Hampir setiap orang pernah mengalami salah naik motor atau salah masuk mobil milik orang lain. Harus diakui, itu adalah momen 'kurang minum air mineral' yang sangat memalukan.
Reaksi paling umum saat seseorang salah masuk ke mobil orang lain, apalagi ketika di dalam ada sang pemilik mobil adalah minta maaf. Titik. Tapi tidak demikian yang dilakukan Chandra.
Peristiwa itu terjadi pada Agustus 2015 di Kebonsari, Jambangan, Surabaya. Chandra yang merupakan pengusaha angkringan sedang numpang mobil saudaranya, Renaldi.
Hari itu dia dan Renaldi hendak mengunjungi angkringannya di kawasan Rungkut. Di tengah perjalanan Chandra yang teringat giginya sedang bengkak dengan mendadak meminta Renaldi menghentikan mobil Agya warna putihnya saat melihat apotek di kompleks ruko di Kebonsari.
Di sana dia juga melihat toko perlengkapan alat rumah tangga. Pikirnya, sekalian saja dia belanja peralatan baru untuk membersihkan kedai atau angkringannya.
"Ceritanya dulu itu saya mau ke angkringan punya saya, berhenti sebentar ke apotek sama beli sapu, lap, dan ember," ujar Chandra kepada detikJatim, Selasa (9/1/2024).
Setengah jam berlalu. Akhirnya Chandra keluar dari toko membawa peralatan kebersihan yang dia beli lalu dia masukkan ke bagasi mobil Renaldi. Saat itu dia lihat Renaldi masih main HP.
Baca juga: Siram-siram Tanaman di Tengah Guyuran Hujan |
"Ya seperti biasa, saya lihat dia (Renaldi) main HP di mobil, barang yang saya beli ya saya masukkan di bagasi begitu saja," ujarnya.
Chandra hampir saja lupa membeli obat sakit gigi. Dia segera menutup kembali pintu di kabin penumpang lalu bergegas ke apotek untuk membeli obat tanpa pamit ke Renaldi.
Oke, semua sudah beres. Saatnya melanjutkan perjalanan ke angkringan, batin Chandra. Tapi keisengannya mendadak muncul. Dia hendak membuat kaget Renaldi yang sejak mobil parkir langsung main HP.
Tekad Chandra untuk mengejutkan saudaranya sudah bulat. Dia mengambil ancang-ancang agak jauh di belakang mobil pabrikan Toyota itu lalu berjalan mengendap-endap.
Seketika Chandra membuka pintu meneriaki Renaldi. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dpe/dte)