Kadindik Jatim Sampaikan Duka dengan Tahlil-Doa Bersama di SMAN 1 Sidoarjo

Kadindik Jatim Sampaikan Duka dengan Tahlil-Doa Bersama di SMAN 1 Sidoarjo

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 22 Jan 2024 18:08 WIB
Kadindik Jatim Tahlilan dan Doa Bersama di SMAN 1 Sidoarjo
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai /Foto: Istimewa (Dok Dinas Pendidikan Jatim)
Sidoarjo - Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengunjungi SMAN 1 Sidoarjo. Aries datang mengikuti doa bersama dan tahlilan pasca kecelakaan bus rombongan studi kampus SMAN 1 Sidoarjo terguling di Tol Ngawi, KM 577 A Solo-Surabaya hingga menewaskan 3 penumpang.

Aries menjelaskan bantuan dari Gubernur Khofifah ke keluarga korban kecelakaan bus study tour SMAN 1 Sidoarjo. Di samping itu, dia juga memberikan motivasi untuk menguatkan kembali mental dan psikis siswa.

"Saya atas nama Kepala Dinas Pendidikan dan mewakili ibu Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita mendalam atas yang terjadi beberapa hari yang lalu. Mari kita berdoa yang terbaik bagi almarhummah Bu Sutining dan almarhum ananda Nabil agar diberikan tempat terbaik dan keluarga dilapangkan," ujar Aries usai gelar tahlil dan doa bersama di SMAN 1 Sidoarjo, Senin (22/1/2024).

Meski kejadian cukup membekas khususnya bagi keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo, Aries berpesan agar para siswa bisa terus fokus belajar. Utamanya bagi siswa kelas 12 yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi maupun sekolah kedinasan.

Pria kelahiran Makassar ini menambahkan, kegiatan study tour menjadi bagian dari pengenalan perguruan tinggi negeri (PTN) kepada siswa, tak terkecuali kunjungan ke UGM dan ISI yang dilakukan SMAN 1 Sidoarjo.

"Ini salah satu upaya sekolah untuk memacu semangat siswanya berkompetisi dan bersaing untuk masuk PTN. Saya memahami musibah yang terjadi di luar kendali kita. Tapi berdasarkan informasi kegiatan study tour ini sudah melalui berbagai proses diskusi dengan wali murid. Jika tidak ada yang bisa, sekolah tidak memaksa dan mewajibkan. Pun pilihan UGM dan ISI menjadi pilihan terbanyak dari siswa yang kemudian di diskusikan kembali oleh sekolah dengan wali murid. Jadi sekali lagi, dalam musibah ini kita tidak bisa menyalahkan siapapun karena di luar kendali kita," tegasnya.

Penguatan motivasi yang diberikan Aries ini juga diberikan ke siswa kelas 10 dan 11 agar mendapat dukungan moral untuk semakin giat belajar agar cita-cita yang diharapkan bisa terwujud.

Sementara Kepala SMAN 1 Sidoarjo, Eko Redjo Sunariyanto mengungkapkan sebelum kunjungan kampus study tour dilaksanakan, pihaknya lebih dulu melakukan sosialisasi kepada orangtua. Termasuk terkait sosialisasi regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB).

"Orang tua sebelumnya sudah kita undang dan kita berikan pemahaman terbaru terkait regulasi SPMB. Karena yang masuk eligible 40 persen itu belum menjamin anak-anak masuk PTN. Jadi kita sosialisasikan juga agar orangtua mengetahui bagaimana strategi dan persaingan anak-anaknya untuk masuk PTN," jelasnya.

Pilihan study tour UGM dan ISI Jogjakarta juga diakui Eko sebagai hasil musyawarah dan keputusan bersama. Banyak mayoritas siswa memilih kedua kampus tersebut sebagai jujukan untuk masuk PTN. Lebih lagi, penerimaan mahasiswa baru di SMAN 1 sidoarjo juga cukup tinggi, mencapai 80% siswa diterima PTN tiap tahunnya.

Dia menegaskan, meski masih dalam suasana berduka, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan efektif diawali doa bersama untuk mendoakan para korban. Usai pembelajaran, tambah dia, para siswa yang duduk di bangku kelas 10 dan 11 digerakkan untuk takziah di rumah rekan satu almamater tersebut secara bergiliran.

Sementara bagi siswa yang mengalami luka-luka, Eko menuturkan ada beberapa di antarannya masih istirahat di rumah. Pihaknya pun menurunkan guru BK dan wali kelas untuk bertugas melakukan pendampingan secara personal untuk menyembuhkan luka traumatis siswa.

Selain itu, semua guru juga diinstruksikan membangun motivasi siswa saat mengajar serta kerja sama dibangun sekolah dengan wali murid untuk memantau perkembangan siswa selama dirumah.

"Kehadiran pak Kadis dan para Kabid merupakan motivasi mahal yang diterima langsung oleh anak-anak," tandasnya.

Sebelumnya, kecelakaan menimpa rombongan siswa study tour SMAN 1 Sidoarjo menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan di Jawa Timur. Lebih lagi, kejadian tersebut memakan korban hingga yakni Sutining Hidayah (60), guru Bimbingan Konseling (BK) dan Nabil Asfa Putra (17) seorang siswa kelas 12.

Aries hadir di SMAN Sidoarjo didampingi Kabid SMA Ety Prawesti, Kabid GTK Suhartatik dan Kacab Sidoarjo-Surabaya Lutfi Isa Ansori. Mereka berkesempatan tahlil dan doa bersama para siswa dan para guru SMAN 1 Sidoarjo.


(faa/fat)


Hide Ads