Alvian Andi Wahyudi (19) tenggelam saat berenang untuk menyeberangi Sungai Konto bersama beberapa temannya. Jasadnya baru ditemukan di Dam Balongsono, Desa Talunkidul, Sumobito, Jombang siang tadi.
Operasi pencarian terhadap Andi melibatkan 2 regu SAR. Regu pertama menggunakan perahu karet bermanuver di sekitar Dam Balongsono tempat korban tenggelam. Gelombang yang timbul dari manuver perahu diharapkan bisa membuat tubuh korban mengapung.
Regu kedua menyisir secara manual di aliran Sungai Konto setelah Dam Balongsono untuk mengantisipasi jasad Andi hanyut melewati pintu air tersebut. Selain itu, Tim SAR juga membuka 2 pintu air guna mengurangi permukaan sungai yang sangat lebar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedalaman sungai ini sekitar 6 meter. Kemudian ada teknik untuk mengurangi debit air, kami buka beberapa balok kayu di pintu air, ada 2-3 meter debit air dapat kami kurangi," terang Dantim Basarnas Surabaya, Andy Pamuji kepada wartawan, Minggu (21/1/2024).
Sekitar pukul 12.40 WIB, operasi pencarian membuahkan hasil. Menurut Andy, jasad korban ditemukan di Dam Balongsono. Pemuda asal Desa Betek, Mojoagung, Jombang itu dalam kondisi tewas. "Kondisinya sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Kapolsek Sumobito AKP Sulaiman menjelaskan, jadad Andi langsung dievakuasi ke puskesmas untuk diidentifikasi dan divisum. Karena tidak ada bekas penganiayaan, korban lantas diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi karena telah ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tandasnya.
Andi mandi di Sungai Konto, tepatnya di Dam Balongsono setelah bermain sepakbola pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban mandi bersama 7 temannya di sungai tersebut.
Sejurus kemudian, Andi bersama 3 temannya nekat berenang untuk menyeberangi sungai yang sangat lebar tersebut. Sekitar 10 meter dari bibir sungai, korban tak mampu melanjutkan berenang karena kelelahan. Sehingga tenggelam di Sungai Konto.
(abq/fat)