.webp)
Sebanyak 19 korban luka kecelakaan bus rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo yang dirawat di tiga RS di Ngawi mulai membaik. Sebagian dari korban telah dipulangkan dan menjalani rawat jalan.
"Alhamdulillah sudah banyak yang rawat jalan, pulang, korban luka yang dirawat di tiga RS," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari saat dikonfirmasi detikJatim Jumat (19/1/2024).
Dengan pulangnya 19 korban luka, kata Sapari, saat ini masih ada 3 pasien menjalani perawatan di RS Widodo. Untuk pasien yang di RS Islam At-Tin dan RSUD dr Soeroto semua telah dipulangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang di RS Islam At-Tin dan RSUD dr Soeroto semua sudah rawat jalan karena membaik hanya luka ringan jadi tinggal tersisa 3 korban luka di RS Widodo," jelas Sapari.
Sapari menyampaikan tiga korban yang masih dirawat mengalami patah tulang serta pusing kepala. "Tinggal tiga masih pusing dan patah kaki," tandas Sapari.
Sebelumnya, bus rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo bernopol W 7473 UP mengalami kecelakaan di Tol Ngawi. Bus Pratama Putra itu terguling keluar tol sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (18/1) setelah menghindari truk yang mengalami pecah ban.
Insiden maut ini membuat 2 penumpang bus meninggal dunia dan 22 korban luka. Para korban dibawa ke tiga rumah sakit di Ngawi. Korban meninggal yakni guru BK bernama Sutining Hidayah (60) dan Nabil Asfa Putra (17) siswa yang tinggal di Candi Sidoarjo.
Berikut tiga korban yang masih dirawat di rumah sakit:
1. Rania Azahra Bhayangkari (18), warga Desa Sono Indah RT. 01/03 Buduran, Sidoarjo mengalami luka nyeri kepala pusing, sadar.
2. Syamsiatul Sholikah (17), warga Desa Ngaban RT 05/- Tanggulangin, Sidoarjo, mengalami luka lecet jari tangan kanan, pusing, robek kepala belakang, sadar.
3. Anzumil (17), warga Jalan Teuku Umar No.23 Sidoarjo. Mengalami luka nyeri paha kanan, pusing, patah kaki kanan, sadar.
(abq/iwd)
