5 Pesan Gus Ipul ke Nahdliyin hingga Singgung Paslon yang Didukung Ba'asyir

5 Pesan Gus Ipul ke Nahdliyin hingga Singgung Paslon yang Didukung Ba'asyir

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 17 Jan 2024 11:45 WIB
Surabaya -

Di tahun politik ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi pesan bagi Nahdliyin. Gus Ipul berpesan agar Nahdliyin bisa memanfaatkan momen Pilpres 2024 untuk memilih pemimpin terbaik.

Dalam pesannya, Gus Ipul juga meminta warga tidak golput. Ia ingin kesempatan emas ini dimanfaatkan dengan baik untuk memilih pemimpin yang amanah.

Tak hanya itu, Gus Ipul juga sempat menyinggung soal paslon yang didukung Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Gus Ipul meminta Nahdliyin tak mendukung paslon ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 pesan Gus Ipul ke Nahdliyin hingga singgung paslon yang didukung Ba'asyir:

1. Gus Ipul Minta Warga Mencoblos pada 14 Februari 2024

Gus Ipul minta seluruh warga NU bisa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Gus Ipul berharap warga NU memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NU-an.

"Kita ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14. Kita berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada," kata Gus Ipul di Pasuruan, Selasa (16/1/2024).

ADVERTISEMENT

2. Pilih Pemimpin Bermazhab Ahlussunah wal Jama'ah

Gus Ipul menegaskan, calon presiden yang dipilih juga harus benar-benar mencerminkan cara berpikir dan bermazhab ahlussunah wal jama'ah.

"Pastikan bahwa paslon yang kita pilih itu sesuai dengan cara bermazhab dan berpikirnya NU. Pilih dan pilah semua info yang ada, agar kita tidak tersesat karena berita-berita hoaks," ujarnya.

3. Gus Ipul Minta Warga Tak Pilih Paslon yang Didukung Ba'asyir

Warga NU, kata Gus Ipul, diharapkan bisa mengetahui secara pasti calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.

"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga," kata dia.

4. Hindari Kelompok yang Berseberangan dengan NU

Gus Ipul menekankan, kelompok yang selama ini berseberangan dengan NU harus dihindari.

"Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU, apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini," kata dia.

5. Pernyataan Abu Bakar Ba'asyir Dukung Salah Satu Paslon

Diketahui, rekaman suara Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner. Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim, mengonfirmasi kebenaran rekaman suara itu. Berikut pernyataan Ba'asyir selengkapnya.

Kabar dukungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir kepada paslon nomor urut 01, Anies-Muhaimin (Cak Imin) dibenarkan oleh putra Abu Bakar Ba'asyir yakni Abdul Rohim. Dia juga membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut memang suara Abu Bakar Ba'asyir.

"Iya benar," kata Abdul Rohim yang akrab disapa Iim tersebut, melansir detikJateng, Senin (15/1).

"Ya karena beliau melihat bahwa dari paslon-paslon yang ada, sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia ke depan hanya yang nomor satu, itu keyakinan beliau," sambung dia.

Berikut pernyataan Abu bakar Ba'asyir dalam video berdurasi nyaris 1 menit 41 detik di akun Tiktok @aniesvisioner, dikutip detikJateng pada Senin (15/1/2024).

"Pilpres itu bukan ideologi tapi adalah alat, maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela Islam itu boleh. Jadi, kita perlu mengikut pilpres ini untuk membela Islam, caranya memilih presiden yang paham Islam. Calon kita yang paham Islam hanya satu yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan, itu yang wajib kita pilih. Karena nanti kalau dia terpilih, ditakdirkan menjadi presiden, insyaallah banyak menguntungkan Islam, dia akan berusaha untuk mengatur negara ini dengan hukum-hukum Islam semampunya. Itu lah, saya berpendapat kita harus mengikuti pilpres ini, tapi tujuan kita untuk Islam, bukan untuk mengikuti Undang-Undang negara. Tujuannya memanfaatkan pilpres untuk kepentingan Islam, yang paling paham Islam yaitu capres nomor satu. Jadi agar supaya semua umat Islam diberitahu itu jangan sampai tidak memilih, harus memilih. Tapi nomor satu yang harus dipilih, jangan yang lain. Tujuannya untuk kepentingan Islam, tujuan kita untuk membela Islam supaya tetap terawat dengan baik," kata Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dalam video tersebut.

(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads