Subandi, nelayan asal Kelurahan Sidoharjo itu ditemukan tewas di Teluk Pacitan. Korban sempat dikabarkan hilang selama dua hari saat menebar jaring.
"Ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Pos Polairud Pacitan Aiptu Indro Wibowo kepada wartawan, Selasa (16/1/2023).
Korban dikabarkan hilang sejak Senin (15/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Hilangnya korban diketahui saat kapalnya terbawa ombak ke tepi, sementara tak seorang pun berada di atasnya. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor kepada petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian pun dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Mulai dari BPBD, TNI/Polri, nelayan, serta dibantu relawan dan warga. Usai dilakukan penyisiran selama lebih dari 28 jam, jasad pria berusia 42 tahun itu ditemukan mengapung di perairan Teluk Pacitan.
"Pos Polairud menerima laporan dari nelayan perihal adanya jasad manusia mengambang. Lokasinya di Teluk Pacitan. Selanjutnya, petugas gabungan langsung melakukan evakuasi," tambah Hendro.
Saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian lengkap yakni baju abu- abu dan celana training. Lokasi penemuan sendiri hanya berjarak sekitar 50 meter dari titik hilangnya korban di bibir Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban lantas dibawa ke RSUD dr Darsono. Petugas pun melakukan visum et repertum. Hal itu untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Penyebab meninggal karena tenggelam di laut," pungkas Indro Wibowo.
(abq/iwd)