250 Titik Banjir di Surabaya Masih Jadi PR, 201 Teratasi

250 Titik Banjir di Surabaya Masih Jadi PR, 201 Teratasi

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 16 Jan 2024 12:28 WIB
banjir di surabaya usai hujan deras
Banjir di Surabaya (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Permasalahan banjir atau genangan di Kota Pahlawan masih jadi PR bagi Pemkot Surabaya. Masih ada ratusan titik rawan banjir, meski 201 titik sudah tertangani selama dua tahun.

"Sewaktu saya menjabat pertama kali, titik banjir ada 451 titik, hari ini dua tahun menjabat menjadi 250 titik. 250 Titik ini tinggal yang posisi saluran-saluran primer dan sekunder, sehingga membutuhkan biaya besar," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (16/1/2024).

Eri menargetkan 250 titik banjir nantinya bisa berkurang setiap tahunnya. Kemudian tahun 2026, ditarget tidak ada lagi titik banjir di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini orang tidak tahu, kok banjir, saya sampaikan banjir itu kalau sampai satu hari. Tapi kalau 15-20 menit hilang, itu tidak banjir tapi genangan. Itu terjadi karena ada saluran yang tidak terpenuhi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain saluran yang belum terpenuhi, elevasi permukaan air laut yang lebih tinggi dari daratan juga menjadi penyebab genangan. Karena ketika hujan, air yang mengalir tidak bisa langsung masuk ke laut.

"Jadi ketika hujan dia (aliran air) pasti tidak bisa langsung masuk ke laut, jadi butuh waktu. Nah, itu genangan, maksimal 15-20 menit," ujarnya.

Menurutnya, penyebab genangan karena berkurangnya lahan kosong di Surabaya sebagai tempat resapan air. Seharusnya kawasan perumahan sebelum dibangun disediakan lahan untuk resapan air hujan seperti bozem.

"Kalau dulu itu tanah lapang yang dibuat menampung air, tiba-tiba dibuat perumahan, ya secara otomatis daya tampungnya berkurang. Sehingga perumahan itu seharusnya ada daya tampung air, tapi sudahlah itu, hari ini kita selesaikan," urainya.

Eri menambahkan penanganan banjir dijadikan prioritas Pemkot Surabaya di tahun 2024. Salah satunya dengan perjanjian kontrak kerja dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dengan Eri.

"Perjanjian kontrak kinerja sudah saya tandatangani. Dan saya tandatangannya tidak hanya kepala dinas, tapi kepala bidang juga langsung tandatangan dengan saya," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads