Mohammad Abil Pratama (14), remaja asal Desa Ambulu, Jember kulitnya melepuh setelah mandi di sungai irigasi desa setempat. Kondisinya pun semakin memburuk setelah 6 hari.
Paman korban, Mohammad Hafianto menceritakan sebelumnya Abil mandi di sungai bersama sekitar 5 temannya. Malam harinya, bocah yang duduk di kelas 2 SMP itu mengeluh matanya sakit.
"Kejadiannya itu, setahu saya setelah keponakan saya mandi di sungai itu bersama dengan 4-5 orang temannya sekitar jam 4 sore di sungai dekat SMA Bima itu. Kemudian malam harinya, mengeluh matanya sakit. Kita obati dengan saya beli obat tetes mata di apotek. Saya kira hanya sakit mata biasa," kata Hafianto, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya, kata Hafi, di wajah dan bibir Abil mulai muncul bintik-bintik merah. Saat itu juga bocah itu diperiksakan ke dokter dekat rumah.
"Besoknya kemudian keluar bintik-bintik merah kayak melepuh di bibir dan muka. Dibawa ke dokter, tidak mampu (menangani). Selanjutnya dirujuk untuk dibawa ke puskesmas," ujarnya.
"Sampai di sana (puskesmas) juga tidak mampu, sekitar pukul 10 siang dirujuk ke RSD dr. Soebandi Jember. Saat di sana, kondisi kulitnya yang melepuh semakin banyak di sekujur tubuh," imbuh Hafi.
Hafi belum tahu penyebab kulit keponakannya itu melepuh. Sebab yang mengalami hal tersebut hanya Abil. Sedangkan teman-temannya yang juga mandi di sungai tersebut tidak mengalami kondisi serupa.
"Saya dan keluarga tidak tahu kenapa kok sekarang kejadian seperti ini. Untuk yang renang kemarin katanya ada 4-5 anak. Tapi yang lain tidak apa-apa, hanya adik (keponakan) ini saja," pungkas Hafi.
Sebelumnya, kulit remaja asal Desa Ambulu, Jember melepuh usai mandi di aliran sungai setempat. Belum diketahui secara pasti penyebab melepuhnya remaja 14 tahun itu.
Remaja yang kulit melepuh itu bernama Mohammad Abil Pratama, warga Dusun Sumberan, Desa/Kecamatan Ambulu. Sebelum melepuh korban sempat mandi di sungai.
(abq/iwd)