KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) sedang menjadi perhatian setelah videonya viral menyebut Anies Baswedan pintar, Prabowo Subianto menang dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mbulet. Berikut Biografi Gus Ali.
Biografi Gus Ali ini dikutip dari Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurusan Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya, yang berjudul Gaya Gerak Tubuh Agoes Ali Masyhuri dalam Pengajian Rutin di Pondok Pesantren Progresif Sidoarjo. Skripsi ini disusun oleh Ilmi Mustafidhah Rokhimah.
Gus Ali merupakan putra H Mubin Dasuki dan Nyai Amnah. Ia putra terakhir dari empat saudara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat ini lahir 3 September 1958 di Sidoarjo. Tepatnya di Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan.
Dalam menjalani kehidupannya, Gus Ali ditemani istrinya yang bernama Hj Qomariyah dan dua belas anaknya. Ia hidup dalam kondisi yang sederhana. Kendati demikian, dalam urusan pendidikan, Gus Ali tidak mau ketinggalan dari orang lain.
Didirikannya Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat yang setara dengan SMP dan SMA, memiliki tujuan agar anak-anak didiknya memiliki kecerdasan dalam intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan intuisi dan kecerdasan emosional.
Selain menjadi pengasuh pondok pesantren, Gusi Ali juga pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Syuriah PWNU Jawa Timur pada tahun 2010-2015. Selama dakwah menyebarkan agama Islam, Gusi Ali tidak hanya menggunakan metode ceramah layaknya dai pada umumnya.
Gusi Ali juga menulis beberapa buku. Di antaranya berjudul Belajarlah kepada Lebah dan Lalat, dan Mengetuk Pintu Langit.
Selain itu, karya tulisnya juga dimuat dalam majalah Aula yang menjadi rubrik Catatan Gus Ali. Sebagai contoh, ada dalam majalah edisi bulan Oktober 2014 yang mengambil tema Cahaya Penentram Jiwa.
Selain bersifat teoritis, pesan dakwah yang disampaikan Gusi Ali juga bersifat aplikatif dan mudah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur yang melatarbelakangi ditulisnya buku ini adalah di zaman yang semakin canggih seperti saat ini, banyak sekali problematika yang dihadapi pada kehidupan manusia.
Gusi Ali juga dikenal sebagai kiai inspiratif yang mempunyai ide untuk menggerakkan kehidupan masyarakat pada bidang sosial dan budaya. Yang disertai sentuhan-sentuhan spiritualnya yang tepat bagi jemaah atau mad'u.
Viral Ceramah Gus Ali Sebut Anies Cerdas, Prabowo Menang, Muhaimin Mbulet
Dalam video yang beredar, Gus Ali menyebut Anies Baswedan merupakan capres yang pintar, namun yang menang Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto. Gus Ali juga menyinggung soal Muhaimin yang dinilai paling mbulet alias memutar-mutar dan sulit dipegang.
"Sing paling cerdas itu Anies Baswedan, cerdas wong e, cak cek cak cek (yang paling cerdas itu Anies Baswedan, pintar orangnya, cak cek cak cek)," kata Gus Ali sambil mengangkat tangan kiri ke atas menandai kecerdasan capres nomor urut 01 itu.
"Njago iku a? Ya kalah iku (Dukung itu? ya kalah itu)," lanjut Gus Ali yang disambut gelak tawa dari jamaahnya.
![]() |
"Sing menang Prabowo. Ojok rame-rame, sing menang Prabowo (yang menang Prabowo. Jangan ramai-ramai, yang menang Prabowo)," kata Gus Ali melanjutkan ceramahnya.
"Sing mbulet Muhaimin. Ditakoni A jawabe Z, mbulet. Seumpama kulo panelise (panelis debat Capres-Cawapres) wes, lereno Min lereno Min (Yang ribet Muhaimin. Ditanya A jawabnya Z, ribet. Semisal saya panelisnya, sudah, berhenti saja Min berhenti Min)," kata Gus Ali dalam ceramahnya.
Dikonfirmasi detikJatim, anak Gus Ali, Syaikhul Islam menegaskan bahwa video itu tidak utuh. Menurutnya, sang ayah hanya bercanda, bukan berarti mendukung salah satu paslon.
"Abah itu maksudnya guyon, itu berarti bukan merupakan dukungan ke paslon," kata Syaikhul ditemui di kediamannya, Kamis (11/1/2024).
Terkait dukungan politik, Syaikhul memastikan bahwa Ponpes Progresif Bumi Sholawat merupakan keluarga besar PKB. Sehingga, menurutnya, sang ayah tidak mungkin mendukung paslon lain selain 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Kita tidak mungkin mendukung paslon selain AMIN, video yang beredar itu guyonan untuk santri-santri saat pengajian rutinitas setiap hari Senin," tukasnya.
(sun/iwd)