Mahfud Janji Tabrak Mafia Hukum yang Libatkan Oknum Aparat Bila Jadi Wapres

Mahfud Janji Tabrak Mafia Hukum yang Libatkan Oknum Aparat Bila Jadi Wapres

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 10 Jan 2024 22:40 WIB
Mahfud Md di acara Tabrak Mahfud di salah satu Warkop Jalan Ngagel Madya, Gubeng, Surabaya.
Mahfud Md di acara 'Tabrak Mahfud' di salah satu Warkop di Jalan Ngagel Madya, Gubeng, Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Calon Wakil Presiden nomor urut 03 Mahfud Md berjanji begitu dirinya terpilih dan dilantik sebagai wakil presiden, hal pertama yang akan dia tabrak adalah korupsi. Selain itu dia juga menegakkan hukum dengan membasmi mafia hukum yang melibatkan oknum aparat.

"Pertama (yang ditabrak) korupsi dan penegakan hukum. Karena korupsi ini mengakar, menggurita di mana-mana. Kemudian penegakan hukum itu ada mafia-mafia hukum yang melibatkan aparat-aparat. Oknum aparat paling tidak. Tapi selama ini tidak disentuh dengan baik," ujar Mahfud di Surabaya, Rabu (10/1/2024).

Rabu malam ini Mahfud menggelar acara 'Tabrak Mahfud' di salah satu warung kopi di Jalan Ngagel Madya, Gubeng, Surabaya. Pada kesempatan itu Mahfud menegaskan bila masalah korupsi dan penegakan hukum bisa dituntaskan maka urusan lain yang bertujuan menyejahterakan rakyat lebih mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau itu diselesaikan, saya kira urusan lain lebih mudah kalau masalah korupsi, penegakan hukum ini bisa kita selesaikan. Yang penting penegakan hukum itu untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Menko Polhukam itu bahkan menegaskan bila ada orang yang berbicara tentang kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tanpa memikirkan dan menata korupsi dan masalah penegakan hukum, orang itu telah berbohong.

ADVERTISEMENT

"Anda bohong bicara kesejahteraan rakyat, Anda bohong bicara soal pertumbuhan ekonomi untuk rakyat kalau korupsi dan penegakan hukum tidak ditata. Itu bohong semua," tegasnya.

Mahfud juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi dan penegakan hukum itu berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Dia contohkan bila uang korupsi itu berhasil dicegah dan dibagikan kepada rakyat serta sebagai modal bagi UMKM, menurutnya itu luar biasa banyak.

"Yang bisa menyejahterakan itu adalah pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Coba korupsi-korupsi sekarang yang besar itu kalau bisa dipangkas, bagi ke rakyat, ke UMKM untuk modal dan sebagainya. Itu luar biasa. Itu yang kita tabrak duluan," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads