"Madura menjadi basis paslon nomor urut 01 hanya isapan jempol saja. Saya yakin Madura tetap basis Prabowo," kata pria yang akrab disapa Gus Sadad itu dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Bukan tanpa alasan Gus Sadad yakin wilayah Madura tetap menjadi lumbung kemenangan Prabowo. Keyakinan itu didapatkan Gus Sadad usai dirinya turun gunung ke basis-basis pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
Gus Sadad mengunjungi sejumlah wilayah di Madura dalam rangka menghadiri acara dukungan dari guru-guru Madrasah Diniyah dan guru-guru Ngaji di Sampang hingga Sumenep kepada Prabowo. Gus Sadad juga bertemu dengan tokoh-tokoh Ulama Madura.
"Titik-temunya ada pada fakta bahwa masyarakat Madura adalah masyarakat religius, di mana tindakan penting dan strategis dalam kehidupan, termasuk dalam hal pilihan politik harus didasarkan pada agama atau syariah," katanya.
Sedangkan syariah, lanjut Sadad, tujuan utamanya adalah tercapainya kemaslahatan.
"Apa yang ditawarkan oleh Pak Prabowo untuk mendapatkan mandat rakyat Indonesia dalam Pilpres ini berupa hal-hal yang bernilai maslahat," kata Sadad.
Terbaru, saat Gus Sadad menerima dukungan dari guru-guru ngaji di Ponpes Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep pada Rabu siang, dirinya merasakan animo yang sama dari warga Madura seperti Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
"Mereka menitipkan harapan besar ke Prabowo, sosok yang selama ini mereka idam-idamkan menjadi Presiden Indonesia. Gairah, semangat dari warga Madura masih sama seperti 5 bahkan 10 tahun lalu, yang tetap menginginkan Prabowo menjadi Presiden RI," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bagaimana dirinya dibuat terharu oleh loyalitas warga Madura dalam mendukung Prabowo. Dia sampaikan ungkapan tentang dukungan warga Madura itu.
"Bahkan, loyalitas warga Madura begitu luar biasa. Saya sangat terharu atas dukungan kepada Prabowo, saya akan sampaikan bahwa Madura still loving Prabowo Subianto," tandasnya.
(dpe/dte)