Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari jalannya debat ketiga Pilpres 2024. Jokowi menyebut, debat hanya menampilkan momen saling serang antarcalon presiden (capres) yang tak mengedukasi. Jokowi juga menyarankan agar format debat diubah.
Cawapres 01 Muhaimin Iskandar buka suara soal pernyataan Presiden Jokowi. Menurut Cak Imin, sah saja seorang presiden melakukan analisis.
"Semua orang boleh mengkritisi, semua orang boleh menganalisis. Apalagi seorang presiden, pasti menganalisa," kata Cak Imin usai bertemu Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jawa Timur di Hotel Namira Surabaya, Rabu (10/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak masalah Jokowi memberi komentar terkait debat, Cak Imin tetap berpesan agar Presiden Jokowi tidak memihak ke salah satu paslon di Pilpres 2024.
"Ya, tapi presiden jangan memihak lah," tambahnya.
Sebelumnya, melansir detikNews, Jokowi menyebut, debat ketiga Pilpres 2024 hanya terlihat adanya saling serang antarcapres. Ia mengatakan, saling serang memang tak dilarang, asalkan menyangkut visi dan kebijakan.
"Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1).
Jokowi mengatakan, serangan bukan untuk saling menjatuhkan secara personal. Dia menilai, debat seperti itu tidak mengedukasi.
"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," ujarnya.
(hil/dte)