.webp)
Banyuwangi dikenal sebagai salah satu kabupaten lumbung suara PDI Perjuangan (PDIP). Di kabupaten ini, PDIP berkuasa selama hampir 18 tahun. Namun, kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres berpotensi meruntuhkan dominasi PDIP di Banyuwangi.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Pilar 08 Kanisius Karyadi. Pilar 08 merupakan salah satu pendukung relawan pendukung militan Prabowo-Gibran. Dia yakin kehadiran Gibran di Banyuwangi bakal memecah suara PDIP. Para pendukung pun optimistis hal itu bisa tercapai.
Menanggapi hasil survei Kompas soal performa capres di debat ketiga, Kanisius tidak ambil pusing. Survei internalnya menunjukkan, 5 dari 10 orang mendukung Prabowo-Gibran, sementara sisanya terpecah. Meski demikian, seluruh relawan berkeja masif untuk menguatkan suara pasangan 02 dan memecah suara lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bekerja masif di seluruh daerah dengan menyerang melalui udara dan darat. Yakni lewat social media maupun turun langsung ke kantong-kantong suara lawan," tegas Kanisius, Rabu (10/1/2024).
Dengan kehadiran Gibran di Banyuwangi dan Jember, ia memastikan suara PDIP akan terpecah dan suara milenial yang masih mengambang bisa mereka jaring.
"Kami pastikan suara PDIP pecah dan suara milenial ini kan masih mencari arah. Itu yang kami sasar melalui edukasi-edukasi politik cerdas. Mas Gibran cukup potensial, apalagi sekarang suara milenial cukup tinggi," tambahnya.
Sementara itu, wilayah rawan Jawa Timur yang menjadi target suara selanjutnya adalah Situbondo dan Madura. Pasangan nomor urut 2 dijadwalkan akan turun dan memengaruhi suara pemilih di dua wilayah tersebut.
Baca juga: Gibran Titip Jaga Suara ke Warga Banyuwangi |
(hil/dte)
