Cara Cepat PMK Surabaya Surutkan Genangan di Permukiman Warga

Cara Cepat PMK Surabaya Surutkan Genangan di Permukiman Warga

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 09 Jan 2024 18:23 WIB
banjir di surabaya
PMK menyedot air genangan di permukiman warga (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Hujan deras sekitar 30 menit langsung membuat kawasan Dukuh Kupang banjir sampai selutut orang dewasa. Mobil PMK pun diterjunkan untuk menyedot air di saluran.

Jalan Raya Dukuh Kupang sempat banjir sekitar 15-20 cm. Banyak anak-anak yang bermain air dan berenang, pengendara harus mengurangi kecepatan agar tidak mogok.

Kemudian di Jalan Dukuh Kupang Barat 1, banjir sudah surut. Ada dua mobil PMK yang menyedot banjir dan air di saluran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah rumah warga yang kemasukan air dari banjir mencoba mengurasnya. Pasir hitam dari gorong-gorong tertinggal di jalan hingga masuk rumah warga usai banjir.

banjir di surabayaAir yang disedot dari genangan di permukiman warga dibuang ke sungai (Foto: Esti Widiyana)

Komandan Regu 1 PMK Surabaya Dimas mengatakan pihaknya membantu menyedot air dari saluran kemudian di buang ke sungai. Agar banjir tidak semakin tinggi dan lama.

ADVERTISEMENT

"Untuk pertama 3.000 (liter kapasitas) bantuan pertama selang 10-11 menit datang bantuan 5.000 (liter) kapasitas. 12 menitan selesai," kata Dimas saat ditemui detikJatim di Jalan Dukuh Kupang Barat 1, Selasa (9/1/2023).

Dimas mengatakan banjir terjadi memang dari curah hujan yang tinggi. Sehingga menjadikan air naik.

"Kita mau tindak saluran air, yang dari sisi kiri ke sisi kanan, biar percepatan masuk turun ke bawah," ujarnya.

Salah satu warga yang terdampak, Candra mengatakan, hujan hari ini setinggi sekitar 30-40 cm. Kemudian ada penyedotan air dan tak lama banjir surut.

Ia menyebut, banjir di sini memang sudah langganan. Namun tak separah sebelum tahun baru yang ketinggiannya hingga sampai dada orang dewasa dan viral, kemudian keesokan harinya didatangi Wali Kota Eri Cahyadi.

"Sering di sini banjir, ga sampai 5 menit hujan deras, pembangunan gorong-gorong bukan solusi, air ke sini, bikin buntu. Gorong dari besar mengecil. Beberapa waktu lalu sepaha, ini tadi selutut," jelasnya.

Namun, lanjut Candra, banjir cepat surut ketika hujan sudah reda. Memang tidak dipungkiri selalu terjadi banjir setiap hujan.

"Banjir ini ada 2 kulkas, 3 kasur yang kena. Karena sering banjir, jadi kita antisipasi, hujan cepet-cepet dibersihkan," pungkasnya.




(esw/iwd)


Hide Ads