Tiga anggota UKM Musik Universitas Narotama Surabaya tewas diduga usai menggelar pesta miras di warung. Meski demikian, polisi mengaku belum menerima laporan terkait kematian para korban.
Ketiga korban adalah RAM (alumnus Narotama), WAA (mahasiswa nonaktif Narotama) dan OKM (mahasiswa Manajemen Narotama). Mereka diketahui tewas setelah menggelar pesta miras di warung kopi di kawasan Klampis Jaya Madya, Surabaya Kamis (4/1/2024).
Kapolsek Sukolilo Surabaya Kompol I Made Patera Negara mengatakan pihaknya mengetahui kematian ketiga korban dari Polsek Sawahan dan Wonokromo setelah ada kabar mereka meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi awal dari Polsek Sawahan, lalu dari Wonokromo, itu setelah dikabarkan MD (meninggal dunia) di RS William Booth, informasi dari keluarga karena miras pada Kamis (4/1/2024) malam," kata Made saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (8/1/2024).
"Beda 2 hari lalu MD, berarti TKP bukan di sini (Sukolilo), karena MD di RS dan sudah disemayamkan. Meski dugaan awal karena miras," imbuhnya.
Made menjelaskan pada saat para korban meninggal di rumah sakit, pihak keluarga sempat tak bisa mengambil jenazah. Sebab, saat itu belum ada laporan resmi ke kepolisian.
"Lalu, dari pihak keluarga OKM dan RAM memohon ke rumah sakit. Lalu, membuat surat pernyataan agar tidak menuntut pihak manapun usai mengambil jasad mereka," terang Made.
Sedangkan untuk penyebab kematian para korban. Made menyebut pihak keluarga harus melakukan laporan ke polisi dahulu. Sebab dengan begitu, maka polisi bisa melakukan penyelidikan hingga autopsi penyebab kematian ketiga korban.
"Ini masih pulbaket, untuk tahu meninggal karena miras kan harus diautopsi, harus ada laporan polisi dulu, lalu ambil cairan yang diduga karena miras, sebelum ada keterangan dari labfor ya. Yang jelas kami dari Polsek membenarkan para korban pernah minum di sana pada Kamis (4/1/2024) malam, tapi belum tahu penyebab meninggal karena miras atau tidak," tandas Made.
Sebelumnya, tiga orang tewas usai menggelar pesta minuman keras (miras). Ketiga korban tercatat sebagai anggota UKM Musik kampus setempat.
Kabag Humas Universitas Narotama Surabaya Evi Retnowulan membenarkan terkait salah satu mahasiswanya yang jadi korban pesta miras. "Informasi yang saya terima dari teman-teman dan jajaran kampus seperti itu. Tapi, aktivitas mereka (diduga pesta miras) di luar aktivitas kampus kami," kata Evi saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (7/1/2024).
(abq/iwd)