Debat capres yang digelar KPU pada Minggu (7/1) malam berjalan menarik. Apalagi, diwarnai aksi adu gagasan dan saling serang antara capres 01 Anies Baswedan dan capres 02 Prabowo Subianto.
Juru Bicara Timprov Anies-Muhaimin (AMIN) Jawa Timur, Fauzan Fuadi menyebut, Capres Anies Baswedan dapat memaksimalkan waktu yang terbatas untuk memaparkan pemikiran dengan lugas dan elegan. Ia menyindir ada capres yang cepat emosi.
"Debatnya seru. Sayangnya ada yang cepat emosi," kata Fauzan saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendahara DPW PKB Jatim ini menyoroti sikap Prabowo yang terkesan mengedepankan emosinya dibanding argumen saat disodorkan pertanyaan oleh Anies.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini juga beranggapan, forum debat capres merupakan kesempatan emas untuk menampilkan performa yang baik dan membantah semua anggapan negatif dari masyarakat. Termasuk penilaian temperamen yang acapkali dialamatkan ke Prabowo.
"Tujuan KPU menyelenggarakan debat apa? Ya adu gagasan, adu data, adu argumentasi. Supaya masyarakat bisa mengenali profil calon dan ide yang dibawa. Seharusnya tetap elegan, merespons dengan tenang," ujarnya.
Namun, apa yang terjadi, lanjut Fauzan, Prabowo menilai Anies berambisi untuk menjadi presiden, Bahkan menyebutnya menggunakan cara tak terpuji dengan mengadu domba masyarakat.
"Malah (Prabowo) mengatakan jangan karena ambisi menjadi presiden, lalu mengadu-domba rakyat," lanjutnya.
Fauzan merasa tanggapan Prabowo itu lucu. Padahal, jika dibuka kembali rekam jejaknya, kata ambisi itu seharusnya lebih tepat jika diarahkan ke Prabowo. Pasalnya, Menteri Pertahanan tersebut tercatat sudah empat kali naik di podium debat, 2009 berpasangan dengan Megawati, 2014 bersama Hatta Rajasa, 2019 bergendeng dengan Sandiaga Uno dan pilpres kali ini 2024 berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
"Lho, ambisi itu kalau masuk gelanggang yang sama berkali-kali karena penasaran ingin menang, itu baru ambisi," tukasnya.
(hil/dte)