Gunung Semeru kembali erupsi. Kali ini erupsi dengan menyemburkan letusan setinggi 2.000 meter dari puncak.
Erupsi terjadi pukul 01.38 WIB, Senin (8/1/2023). Letusan Semeru terekam kamera CCTV. Letusan setinggi kolom asap material vulkanik mencapai 2.000 meter dari puncak Semeru mengarah ke sisi selatan barat daya.
Berdasarkan laporan periodik Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, 8 Januari 2024 sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB atau 6 jam terakhir Gunung Semeru tercatat alami 18 kali letusan, 5 kali guguran, 6 kali embusan, 2 tremor harmonik dan 2 kali dan 2 kali tektonik jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan laporan periodik Pos pengamatan, Gunung Semeru mengalami letusan sebanyak 18 kali. Status masih level 3 siaga," ujar Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim, Senin (8/1/2023).
Selain itu Gunung Semeru juga terpantau mengeluarkan letusan awan panas dengan jarak 1.000 meter ke sisi tenggara. Hingga kini status Gunung Semeru masih berada di level 3 atau siaga.
"Semeru juga terpantau mengeluarkan letusan awan panas dengan jarak 1.000 meter ke sisi tenggara," tambahnya.
Petugas mengimbau warga agar tidak melakukan aktiVitas sejauh 13 dari puncak Gunung Semeru. Selain itu warga diimbau mewaspadai awan panas guguran dan lahar di sepanjang aliran yang berhulu dari Gunung Semeru.
"Kami mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak Semeru," pungkasnya.
(hil/fat)