.webp)
Satu dari tiga korban luka tertimpa tanah longsor di jalur utama menuju pintu masuk objek wisata Telaga Sarangan meninggal dunia. Korban meninggal di RSUD dr Sayidiman Magetan.
Korban meninggal dunia yakni Daffa, anak dari Sulasmi (35) warga Desa Duwet, Kecamatan Plaosan, yang juga menjadi korban luka. Bocah berusia 7 tahun itu sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Satu korban meninggal dunia anak setelah dirawat di RSUD dr Sayidiman," ujar Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono ketika dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (6/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Joko, korban meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat masih perawatan di RSUD dr Sayidiman. Saat ini, pihak keluarga telah memakamkan jenazah korban.
"Meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB dan saat ini jenazah telah dimakamkan," kata Joko.
Joko menambahkan, satu korban luka lainnya, Marsi (45), yang masih kerabat telah menjalani rawat jalan. Marsi sempat dirawat di RSUD dr Sayidiman usai kejadian.
"Jadi semua korban luka telah dipulangkan," tandas Joko.
Baca juga: Jalur Utama Telaga Sarangan Magetan Longsor |
Sebelumnya, tebing milik Perhutani KPH Lawu mengalami longsor. Tepatnya di depan villa Lembah Doa Yolena. Longsoran tanah menimpa pengendara yang berboncengan pada Jumat (5/1/2024) sore. Longsoran sempat menutup akses utama ke pintu masuk retribusi Telaga Sarangan yang berjarak sekitar 500 meter.
"Korban luka 3 orang. Dua ibu dan anak, dan satu lagi kerabatnya," ujar Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono ketika dikonfirmasi detikJatim, Jumat (5/1/2024).
Ketiga korban itu, tertimpa pohon dan longsoran tanah saat mengendarai motor. Ketiganya telah dilarikan ke Puskesmas Plaosan, kemudian dirujuk ke RSUD dr Sayidiman Magetan.
Joko menambahkan, ketiga korban longsor itu merupakan warga Desa Duwet, Kecamatan Plaosan. Yakni ibu dan anak bernama Sulasmi (35) dan Daffa, serta Marsi yang masih kerabat mereka.
(irb/dte)
