Pantauan detikJatim pada pukul 18.45 WIB kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Juanda terjadi sejak sekitar 500 meter dari tikungan menuju Frontag Road. Dari lokasi itu, terpantau lalu lintas di Jalan Raya Aloha arah Surabaya juga padat. Demikian halnya lalu lintas dari Surabaya ke Sidoarjo.
Butuh waktu lebih dari 20 menit untuk lolos dari kepadatan lalu lintas di Jalan Frontage kemudian kembali terjebak kepadatan kendaraan di Perempatan Gedangan.
Volume kendaraan di jalur Frontage itu meningkat karena Flyover Juanda yang sempat diuji fungsional selama beberapa hari kembali ditutup sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi. Pengendara yang datang dari Jalan Raya Juanda yang hendak menuju Surabaya akhirnya menumpuk di Jalan Frontage.
![]() |
Tidak hanya karena Flyover Juanda arah Surabaya yang ditutup, jalur arteri depan Dealar Utama Astra 2000 di Jalan Raya Aloha arah Surabaya juga mengalami bottle neck.
Benar saja, ekor antrean kendaraan dari Juanda yang putar balik di simpang 4 Gedangan ke arah Surabaya sudah mencapai perempatan traffic light. Imbasnya, pengendara dari Jalan Ahmad Yani Sidoarjo yang hendak menuju Surabaya harus rela menunggu antrean itu cair.
![]() |
Parahnya lagi, sepanjang perjalanan dari Jalan Raya Juanda hingga putar balik Perempatan Gedangan mengarah ke Surabaya, tidak satu pun petugas kepolisian yang terlihat. Bahkan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) pun tak terlihat di sejumlah titik yang lalu lintasnya sangat brutal itu.
Pantauan detikJatim di Google Maps, seluruh jalur yang bermuara di Perempatan Gedangan berwarna merah menyala hingga pukul 19.41 WIB. Sejumlah pengguna Google Maps mulai menyematkan foto dengan koordinat sekitar perempatan gedangan dengan penamaan yang menggelitik.
Terpantau ada salah satu foto dengan fitur geotag yang diberi judul 'Perempatan Paling Ruwet Asia'. Selain itu, ada juga foto yang disematkan dengan judul 'Wisata Kesehatan Mental Lampu Merah Perempatan Gedangan'.
(dpe/iwd)