.webp)
3 Korban luka tabrakan maut KA Turangga vs Commuter Line di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1/2023) pagi, asal Jatim. Mereka berasal dari Gresik dan Sidoarjo.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan korban luka mencapai 35 orang dan dirawat di empat rumah sakit. Sedangkan korban meninggal empat orang.
"Korban meninggal dunia 4 orang," kata Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun dari 35 penumpang yang luka, 3 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Mereka dirawat di rumah sakit berbeda.
Berikut Identitas Korban Luka Asal Jatim:
RSUD Cicalengka
1. Gandawidi Prasetiyo, laki-Laki (38), Jl Emerald III/ 16 PPS, RT 2 RW 22 Ds Suci Kec Manyar, Gresik, Jatim (Swasta)
2. Qanda, laki-Laki (38), Gresik, Jawa Timur
Rumah Sakit Santosa
1. Ninis Awwaliyah Madjid Perempuan Krajan tengah rt. 23 rw. 005 Desa Krian Kec. Krian Kab. Sidoarjo Karyawan Swasta
Sebelumnya, ada 230 penumpang yang berangkat dari Stasiun Gubeng. Keberangkatan KA Turangga, Kamis (4/1/2024) malam.
"Dari Stasiun Gubeng 230 penumpang, kapasitas 400 penumpang," katanya.
KA Turangga itu berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada Kamis (4/1) pukul 20.00 WIB. Jadwal tiba di stasiun Bandung pada pukul 06.17 WIB.
Tabrakan ini berdampak beberapa perjalanan KA ke arah timur harus memutar mulai dari Bandung Bandung-Cikampek-Cirebon-Purwokerto - Kroya.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, pengalihan perjalanan kereta dilakukan lantaran jalur yang menjadi lokasi tabrakan belum bisa dilalui.
"Karena jalur ini belum bisa dilalui, semua kereta yang berjalan dari Bandung menuju selatan yaitu Tasik, Banjar itu perjalananan dengan memakai pola operasi memutar, artinya memutar dari Bandung ke Cikampek, Cirebon, Purwokerto dan Kroya sembari menunggu evakuasi," ucap Joni di lokasi tabrakan.
(dpe/fat)
