Sama-sama dari Kaca, Apa Bedanya Jembatan Seruni Point dengan The Geong?

Sama-sama dari Kaca, Apa Bedanya Jembatan Seruni Point dengan The Geong?

ilham fikriansyah - detikJatim
Minggu, 07 Jan 2024 07:45 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berjalan di atas jembatan gantung kaca di Seruni Point Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023). Kementerian PUPR membangun jembatan sepanjang 120 meter yang dapat menampung 100 orang tersebut bertujuan untuk menunjang perkembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat di kawasan Bromo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
-

Jembatan kaca The Geong sempat viral beberapa waktu lalu. Bukan karena menampilkan pemandangan yang indah dan estetik, namun terdapat insiden yang menarik perhatian publik.

Pada Oktober 2023, terjadi sebuah insiden di mana beberapa kaca di Jembatan The Geong pecah. Nahas, seorang wisatawan tewas dalam kejadian tersebut.

Dari insiden itu, banyak wisatawan yang mulai khawatir saat berwisata ke jembatan kaca. Padahal, Jawa Timur juga memiliki jembatan kaca yang menarik untuk dikunjungi, yakni Jembatan Seruni Point.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada sejumlah perbedaan antara jembatan kaca The Geong dengan Seruni Point. Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Perbedaan Jembatan Kaca The Geong dengan Seruni Point

Walau sama-sama menggunakan kaca, tapi ternyata ada perbedaan antara jembatan kaca The Geong dengan Seruni Point. Berikut penjelasannya:

ADVERTISEMENT

1. Lokasi

Jembatan kaca The Geong berada di kawasan Hutan Pinus Limpakuwus, lereng Gunung Slamet, Banyumas, Jawa Tengah. Selain menghadirkan wisata jembatan kaca, di tempat ini juga terdapat berbagai wahana seru seperti ATV, seluncuran warna-warni, playground, flying fox, outbound, hingga camping ground.

Tim Labfor Polda Jateng melakukan pemeriksaan konstruksi jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Kamis (26/10/2023).Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Sedangkan jembatan kaca Seruni Point terletak di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Dusun Cemorolawang, Probolinggo, Jawa Timur. Jembatan ini berada di atas jurang kawasan wisata Seruni Point yang menawarkan pemandangan eksotis pegunungan Bromo.

2. Ketinggian dan Konstruksi Jembatan

Jembatan kaca The Geong dibangun di atas ketinggian 15 meter. Untuk konstruksi jembatannya masi dikaji ulang setelah terjadi insiden kaca pecah dan menewaskan seorang wisatawan.

Konstruksi jembatan kaca Seruni Point menggunakan tiang bor bertulang. Jembatan tersebut dibangun di atas jurang dengan ketinggian mencapai 80 meter.

3. Ketebalan Kaca

Tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas turun tangan dalam mengecek ketebalan dan jenis kaca yang dipakai pada jembatan The Geong. Imam Wibowo selaku petugas DPU Bidang Penataan Bangunan memastikan jenis kaca yang dipakai adalah tempered glass.

"Ini ketebalannya 12 milimeter. Kami akan ukur ketebalan secara detail. Tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," katanya dilansir dari detikJateng.

Sementara itu, untuk jembatan Seruni Point menggunakan kaca mirip tempered glass namun mengusung dua lapis. Kaca bagian atas dan bawah direkatkan dengan material SGP (Sentry Glass Plus) agar merekatkan dan memberikan kekuatan lebih.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berjalan di atas jembatan gantung kaca di Seruni Point Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023). Kementerian PUPR membangun jembatan sepanjang 120 meter yang dapat menampung 100 orang tersebut bertujuan untuk menunjang perkembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat di kawasan Bromo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Heri Wahyudi memastikan kaca Jembatan Seruni Point aman. Sebab, kaca yang digunakan memiliki ketebalan 25,55 milimeter atau 2,5 cm.

"Dari Kementerian PUPR sudah melakukan uji kelayakan, selain kaca berlapis struktur jembatan dilengkapi double protection steel," paparnya.

Mengutip laman binamarga.pu.go.id, dijelaskan bahwa Jembatan Seruni Point telah diuji beban karung dengan berat masing-masing karung 25-50 kilogram. Karung itu diletakkan pada sisi kanan dan kiri jembatan dengan total berat mencapai 4,8 ton atau setara 100 orang.

4. Fitur Keamanan pada Jembatan

Jembatan kaca Seruni Point telah dipasang sensor di bagian bawahnya untuk memberikan sinyal. Apabila sinyal berwarna merah, hal itu sebagai peringatan bahwa terjadi pergerakan atau beban berat berlebih di atas jembatan.

Pengunjung yang melintasi Jembatan Seruni Point juga wajib menggunakan dua pengaman, yakni pelindung kaki dan body harness yang dikaitkan pada salah satu sisi jembatan. Dengan begitu, keamanan serta keselamatan pengunjung menjadi faktor utama.

Itu dia perbandingan antara jembatan kaca The Geong dengan Seruni Point. Semoga artikel ini dapat menambah informasi detikers.




(ilf/fds)


Hide Ads