Sebuah acara resepsi pernikahan di Bangkalan mencuri perhatian warganet di TikTok. Pernikahan anak kiai di Bangkalan yang cukup megah dengan tema Palestina itu bahkan menghadirkan replika Masjid Al Aqsa sebagai dekorasi.
Pernikahan bertema Palestina ini mulai viral dari unggahan video akun TikTok @ayidh_mua. Video itu memperlihatkan bagaimana tamu undangan pernikahan sejak pintu masuk sudah disambut bendera Indonesia dan Palestina.
Venue pernikahan itu menerapkan 2 jalur di pintu masuk utama. Yakni jalur pria dan wanita. Ada sejumlah hiasan lampu dan karpet merah di area masuk pernikahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"belum bisa move on pernikahan terniat dan termegah di pengujung 2023 pengantin perempuannya juga hafidzoh masyallah #fup #qyzbca #alaziziyahsebaneh," tulis keterangan @ayidh_mua dalam unggahannya, dikutip Wolipop, Kamis (4/1/2024).
Akun TikTok @ayidh_mua mengaku dirinya merupakan perias pengantin wanita di acara pernikahan viral bertema Palestina itu. Dia merekam situasi kamar pengantin dan persiapan untuk makeup.
"Pernikahan tema Palestina area pintu masuk jalur laki dan perempuan berbeda. Prepare kita masuk ke kamar pengantin, Masya Allah dekorasi kamarnya. Lah udah jadi aja pengantinku," tulis @ayidh_mua.
Dalam unggahannya, perias itu juga memperlihatkan luasnya arena pesta pernikahan tema Palestina ini. Tampak pernikahan digelar indoor dan outdoor. Pelaminannya didekorasi cantik bernuansa putih dengan lampu sorot warna ungu.
![]() |
Ada juga hiasan kembang api yang mengelilingi sekitar pelaminan, membuat acara semakin meriah. "Persiapan kembang api dinyalakan entah ada berapa kembang apinya gak bisa dihitung. Samawa ya ning Eva dan gus Umam. Masya Allah," ucapnya.
Video yang diunggah juga memperlihatkan dekorasi megah pernikahan tema Palestina ini berupa replika masjid Al-Aqsa. Replika masjid itu menjadi pengingat agar tidak lupa dengan saudara sesama muslim di Palestina. Menurut @ayidh_mua, replika Masjid Al Aqsa itu dibuat selama tiga bulan, khusus untuk acara pernikahan itu.
"Tendanya juga tidak kalah cantik di acara pernikahan malam ini, mantul banget tamunya juga 8000an Masya Allah," takjub @ayidh_mua.
Akun TikTok @ayidh_mua mengaku kagum dengan dekorasi pernikahan tersebut karena mengusung tema Palestina. "Panggung ini bikin sendiri bersama alumni dan santri-santri PP Al Aziziyah 2 Bangkalan terbuat dari pondasi semen bukan panggung besi. Mana lengkap dengan kolam air mancur juga dan kerikil-kerilik putih, nuansa alamnya Masya Allah jempol banget," jelasnya.
Unggahan tentang acara pernikahan tema Palestina itu sudah ditonton lebih dari 27,7 ribu views dan langsung mendapatkan banjir komentar dari warganet.
"MasyaAllah bgus bgt dekor nyaπ," puji akun @β‘amiyahβ‘.
"Maa syaa Allah allahumma sholli ala sayyidina Muhammad," saut akun @feb.
"MasyaAllah wa TabarokAllah πΉππ€²," ujar akun @ummusulaim96.
Penjelasan tentang sosok mempelai dalam pernikahan bertema Palestina. Baca di halaman selanjutnya.
Konfirmasi Perias Pengantin
Seperti dilansir dari Wolipop, Aida Fithriyah, perias pengantin yang mengunggah acara pernikahan itu mengonfirmasi dia yang mengunggah video pernikahan itu di TikTok.
Dia sebutkan bahwa mempelai wanita di resepsi nikah itu bernama Ning Eva, putri Kyai Saiful Qohhar Thobroni dan Bu Nyai Rofiah Nuril Ismah Abdul Adhim.
Ayah mempelai wanita tersebut Kyai Saiful Qohhar Thobroni merupakan pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Mutaallimin Al-Aziziyah 1 Sebaneh, Bangkalan, Madura.
"Mempelai putrinya namanya Ning Eva (Aisyah Muzayyanah Bil Iffah Sayf Thobroni). Pengantinnya ini Hafidzoh Al-Qur'an. Semua orang termasuk saya senang banget lihatnya kagum sama dekorasinya. Terutama dekorasi masjid Al Aqsha yang dikerjakan sedemikian rupa selama kurang lebih 3 bulan oleh para alumni dan santri Al Aziziyah, sebegitu detail dan niat dengan konsep Palestina," ujar Aida kepada Wolipop.
Pernikahan Ning Eva digelar pada 25 Desember 2023, mulai dari pukul 17.00 WIB, di lokasi halaman Pondok Pesantren Raudhatul Mutaallimin Al-Aziziyah 2 Desa Sebaneh, Kecamatan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Madura.
"Banyak orang bilang bagus dan terniat sekali acara pernikahan berkonsep Palestina. Pendapat saya sendiri kenapa berkonsep Palestina agar kita tetap ingat penderitaan saudara muslim di sana meskipun dalam keadaan berbahagia. Dan ada kata-kata yang dikutip di kopi Sebaneh," jelasnya.