Survei UMSurabaya: 72% Warga Muhammadiyah Puas dengan Khofifah-Emil

Survei UMSurabaya: 72% Warga Muhammadiyah Puas dengan Khofifah-Emil

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 04 Jan 2024 20:50 WIB
PUSAD UM Surabaya saat menyampaikan hasil survei kepuasan warga Muhammadiyah tentang Khofifah-Emil.
PUSAD UM Surabaya saat menyampaikan hasil survei kepuasan warga Muhammadiyah tentang Khofifah-Emil. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyurvei kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawanda dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak periode 2019-2023. Hasilnya, 72% warga Muhammadiyah Jatim mengaku puas.

Ada lebih dari 1.067 responden dalam survei kepuasan selama kepimpinan Khofifah-Emil. Dari total responden itu, 72% memilih puas sedangkan 12,3% menjawab tidak puas, dan 14% responden tidak menjawab.

Dari jumlah warga Muhammadiyah Jatim yang puas, 27,3% menganggap kepemimpinan Khofifah-Emil merakyat, 20,2% programnya relevan, kemudian 13,6% berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 9,8% menciptakan kerukunan antarwarga, dan 5,4% meningkatkan toleransi antar umat beragama.

"Indikator kepuasan banyak aspek, ada human relation, merakyat. Indikator penanganan stunting Jatim kan sudah di bawah WHO 20% dan Jatim 19%. Rata-rata nasional 21,6%. Jawa Timur penanganan stunting relatif sangat bagus dibanding rata-rata nasional dan di bawah indikator WHO," ujar Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim Sukadiono saat ditemui detikJatim di UM Surabaya, Kamis (4/1/2024).

Sukadiono yang juga Rektor UM Surabaya ini juga menilai kinerja terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim di bawah kepimpinan Khofifah-Emil juga baik. Khususnya meningkatkan pasca pandemi COVID-19.

"Kesehatan RS di bawah pemprov sangat bagus layanannya, baik RSU dr Soetomo dan RSUD dr Saiful Anwar maupun RSUD dr Soedono," ujarnya.

Melihat hasil tingkat kepuasan warga Muhammadiyah Jatim tinggi, PW Muhammadiyah mendukung Khofifah-Emil untuk melanjutkan periode kedua. Khususnya untuk Gubernur Khofifah.

"Kecenderungannya seperti itu kalau kemudian dari tingkat kepuasan seperti itu, kecenderungan warga Muhammadiyah akan mendukung Bu Khofifah sebagai Gubernur periode kedua," katanya.

Sementara Peneliti Utama PUSAD UMSurabaya Radius Setiyawan menjelaskan teknik pengambilan sample menggunakan multistage random sampling. Di mana lokasi diambil di 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Jatim pada periode 13-28 Desember 2023.

Masing-masing kabupaten dan kota diambil di tingkat PCM untuk dijadikan sample penelitian. Sample tiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di tiap kecamatan dan kelurahan yang dijadikan lokasi penelitian.

"Kami mengambil jumlah sampel sebanyak 1.067 responden tersebar secara proporsional di 38 PDM kabupaten dan kota dengan margin tingkat toleransi (standart of error/d) 2,9% dengan tingkat kepercayaan adalah 95%," jelas Radius.

Radius mengatakan hasil kepuasan 73% itu karena Khofifah, terutama di internal Muhammadiyah, sering menyapa dibandingkan sebelumnya cenderung hadir di forum diskusi. Persentase kedua, 20% programnya relevan.

"Ketiga meningkatkan perkembangan ekonomi itu kaitannya dengan masa COVID-19, bagaimana Jatim mampu transisi dalam ekonomi. Menciptakan kerukunan antara warga, ini dikonfirmasi data BPS sebenarnya Jatim masuk 5 besar provinsi paling aman katakan dengan pembangunan dan kuat secara politik, beberapa variabel yang dilihan dan dibaca," katanya.

Radius berharap, hasil yang dirilis PUSAD UMSurabaya terkait elektabilitas di Jatim akan menjadi barometer untuk mengawal jalannya demokrasi yang luber dan jurdil di Jatim jelang Pemilu 2024.


(dpe/iwd)


Hide Ads