Seorang warga di Lamongan dikabarkan positif terinfeksi COVID-19 varian JN.1 atau sublineage subvarian Omicron BA.2.86. saat ini pasien tengah dirawat di rumah sakit setempat.
Kepala Kominfo Lamongan Sugeng Widodo membenarkan adanya temuan pasien COVID-19 tersebut. Pasien diketahui seorang perempuan berusia 60 tahun.
"Benar, ada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, tapi terkait apakah COVID-19 varian JN.1 atau tidak, kami tidak mengetahuinya karena di sini (Lamongan) tidak dilakukan pemeriksaan varian," kata Sugeng kepada detikJatim, Selasa (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugeng menambahkan pasien tersebut kini tengah dirawat di RSUD dr Soegiri. Ia pun menyebut kondisinya kini sudah tertangani.
"Kondisi COVID-19 yang diderita yang bersangkutan sudah terkendali dan kini tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan," ujar Sugeng.
Senada, Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan dr M Chaidir Annas juga membenarkan pihaknya menerima pasien COVID-19. Namun pihaknya belum mengetahui apakah gejala yang diidap varian JN.1
"Yang benar RSUD dr Soegiri telah melakukan penanganan pasien COVID-19, terkait varian kita tidak mengetahui dari varian/subvarian mana," jelasnya.
Menurut Annas, pemeriksaan genome sequencing untuk mengetahui varian atau sub varian tidak rutin dilakukan oleh RS yang menangani COVID-19. Pemeriksaan genome sequencing hanya dilakukan oleh Kemenkes RI untuk mengetahui epidemiologi varian/sub varian yang diduga.
"Jadi kasus yang di RS kita tidak mengetahui varian/sub varian-nya mas," jelasnya.
Untuk saat ini, tambah Annas, sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan. Tetapi sampai akhir tahun 2023 kemarin total ada 3 pasien yang dirawat di ruang isolasi.
"Saat ini tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di RS, tetapi sampai akhir tahun 2023 kemarin total ada 3 pasien," tandas Annas.
(abq/iwd)