Lansia Warga Lamongan Terpapar COVID-19, Varian JN.1?

Lansia Warga Lamongan Terpapar COVID-19, Varian JN.1?

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 02 Jan 2024 21:00 WIB
rsud dr soegiri lamongan
RSUD dr Soegiri (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Seorang warga di Lamongan dikabarkan positif terinfeksi COVID-19 varian JN.1 atau sublineage subvarian Omicron BA.2.86. saat ini pasien tengah dirawat di rumah sakit setempat.

Kepala Kominfo Lamongan Sugeng Widodo membenarkan adanya temuan pasien COVID-19 tersebut. Pasien diketahui seorang perempuan berusia 60 tahun.

"Benar, ada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, tapi terkait apakah COVID-19 varian JN.1 atau tidak, kami tidak mengetahuinya karena di sini (Lamongan) tidak dilakukan pemeriksaan varian," kata Sugeng kepada detikJatim, Selasa (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugeng menambahkan pasien tersebut kini tengah dirawat di RSUD dr Soegiri. Ia pun menyebut kondisinya kini sudah tertangani.

"Kondisi COVID-19 yang diderita yang bersangkutan sudah terkendali dan kini tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan," ujar Sugeng.

ADVERTISEMENT

Senada, Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan dr M Chaidir Annas juga membenarkan pihaknya menerima pasien COVID-19. Namun pihaknya belum mengetahui apakah gejala yang diidap varian JN.1

"Yang benar RSUD dr Soegiri telah melakukan penanganan pasien COVID-19, terkait varian kita tidak mengetahui dari varian/subvarian mana," jelasnya.

Menurut Annas, pemeriksaan genome sequencing untuk mengetahui varian atau sub varian tidak rutin dilakukan oleh RS yang menangani COVID-19. Pemeriksaan genome sequencing hanya dilakukan oleh Kemenkes RI untuk mengetahui epidemiologi varian/sub varian yang diduga.

"Jadi kasus yang di RS kita tidak mengetahui varian/sub varian-nya mas," jelasnya.

Untuk saat ini, tambah Annas, sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan. Tetapi sampai akhir tahun 2023 kemarin total ada 3 pasien yang dirawat di ruang isolasi.

"Saat ini tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di RS, tetapi sampai akhir tahun 2023 kemarin total ada 3 pasien," tandas Annas.




(abq/iwd)


Hide Ads