.webp)
Belasan rumah warga terdampak kebakaran gudang palet di Jalan Dupak Masigit Surabaya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Salah satu warga bernama Slamet mengatakan, dirinya bersama warga memadamkan api dengan alat seadanya secara manual. Slamet mengatakan, rumahnya turut terdampak hingga api melalap sekitar 50% rumahnya.
"Sebelum petugas datang kita padamkan manual, apalagi akses juga sempit, pemadaman di kampung sisi sana (timur) dan sisi sini (barat)," kata Slamet saat ditemui detikJatim di lokasi, Senin (1/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Dupak Masigit gang 12 RT 15 RW 02 itu menyebut, ada sekitar 15 rumah yang terbakar. Setiap rumah di Komplek Asrama Zeni TNI AD itu dihuni oleh 2 hingga 3 KK.
"Total ada 15 rumah terdampak, tapi tidak semuanya terbakar habis, ada 2 yang terbakar habis," ujarnya.
Slamet mengaku tak tahu menahu kapan dan apa penyebab tepatnya api muncul. Namun, ia memastikan api cepat membesar dan sulit dipadamkan.
"Api membesar sekitar 06.30 WIB, yang parah (terbakar) habis cuma 2 rumah, punya Bu Khadijah dan Bu Ribut, kalau punya Sulamin sekitar 3/4 saja," tutur pria yang akrab disapa Mbah Hong itu.
Hal senada disampaikan warga lain, M Suyanto. Ia menyatakan, api cepat membesar dan sulit dipadamkan. Bahkan, ia tak mengira bakal ada kebakaran usai perayaan tahun baru.
"Cepat membesarnya tadi, petugas saja sampai kewalahan, tapi ya alhamdulillah bisa padam," katanya.
Sebelumnya, api yang membakar gudang di Jalan Dupak Masigit gang 12 Surabaya ini diperkirakan muncul sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara api membesar sekitar pukul 07.00 WIB. 25 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Petugas sempat menyebut, ada 7 rumah yang terdampak. Sementara itu, kebakaran diduga dipicu percikan api dari kembang api.
(hil/fat)
