Kecelakaan di Magetan Telan 95 Nyawa pada 2023, Waspada Jalur Sarangan!

Kecelakaan di Magetan Telan 95 Nyawa pada 2023, Waspada Jalur Sarangan!

Sugeng Harianto - detikJatim
Minggu, 31 Des 2023 13:14 WIB
Motor pengendara tidak kuat nanjak di jalur Sarangan Magetan.
Motor pengendara tidak kuat nanjak di jalur Sarangan Magetan. Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Magetan -

Satlantas Polres Magetan mencatat 95 orang meninggal dunia akibat kecelakaan selama tahun 2023. Polisi pun mengimbau masyarakat yang ingin liburan akhir tahun mewaspadai jalur Sarangan Tawangmangu.

"Total korban meninggal tahun ini 95 orang akibat kecelakaan di Magetan. Kami minta masyarakat yang ingin liburan ke Sarangan mewaspadai jalur arah Tawangmangu," kata Kapolres Magetan AKBP Satria Permana saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (30/12/2023).

95 korban meninggal tersebut, kata Satria, dari total 880 kasus kecelakaan lalu lintas. Jumlah tersebut 30 persen di antaranya kejadian di jalur Sarangan-Tawangmangu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sekitar 30 persen lokasi kejadian di jalur Sarangan-Tawangmangu. Lainnya di jalur Magetan Madiun dan Magetan Ngawi," papar Satria.

Menurutnya, kasus kecelakaan di jalur Sarangan-Tawangmangu disebabkan rem blong dan pengendara yang kurang menguasai medan. Apalagi medan jalan yang cenderung menanjak dan banyak tikungan.

ADVERTISEMENT

"Banyak tanjakan dan tikungan kebanyakan pengendara tidak menguasai medan dan akhirnya tidak kuat nanjak," ungkap Satria.

Satria menambahkan, sejumlah personel disiagakan di area tanjakan wisata Gunung Lawu Magetan, untuk mengantisipasi kendaraan yang tidak kuat menanjak. Hal ini juga bertepatan momen libur tahun baru.

"Kami siapkan anggota di jalur tanjakan karena kondisi medan yang banyak tanjakan. Mulai Sarangan Magetan hingga Tawangmangu Karanganyar," katanya.

Sementara Kasat Lantas Polres Magetan AKP Sony Suhartanto mengatakan, ada sekitar 12 lokasi titik tanjakan yang rawan terjadi mobil mogok tidak kuat naik. Sehingga di setiap titik disiagakan 4-5 anggota satlantas yang akan membantu mendorong kendaraan agar bisa melintas di tanjakan.

"Kami siaga di 12 titik lokasi utama tanjakan yang rawan kecelakaan. Di antaranya tanjakan area Lawu Green Forest. Selain itu, Mojosemi park, Omah jowo. Kemudian Kebun Stoberry, Singolangu bawah Telaga Ngerong, dan Singolangu atas Ngerong kami siagakan anggota karena rawan kecelakaan kondisi medan tanjakan," papar Sony.

Ia pun tidak bosan-bosan selalu mengingatkan kepada para wisatawan yang mengendarai mobil untuk membawa sopir berpengalaman. Selain itu, juga mengecek kondisi mesin kendaraan.

"Jika ragu dengan medan, mohon bawa sopir pengalaman, dan cek kondisi mesin kendaraan," tandasnya.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads