Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Korban ditemukan tewas tergantung di tiang kayu dapur rumahnya.
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan mengatakan korban berinisial RA (19) ditemukan tergantung Sabtu (30/12) sekitar pukul 03.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adnan menjelaskan korban ditemukan tewas tergantung berawal dari bunyi ponselnya yang terus berdering. Karena curiga, keluarga kemudian hendak membangunkan namun korban telah ditemukan tergantung di tiang kayu dapur rumah.
"Orang tua korban kaget melihat RA sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali plastik yang terikat di kayu blandar dapur, kemudian meminta pertolongan warga," kata Adnan kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023).
Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi. Polsek Wonosari yang menerima laporan segera menuju ke lokasi kejadian. Petugas identifikasi kemudian melakukan evakuasi tubuh korban dan mengamankan TKP serta memasang garis polisi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Adnan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihaknya menduga pemuda tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Ketika diperiksa (jenazah), tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan," imbuhnya.
Sementara terkait motif korban bunuh diri, Adnan menyebut diduga gara-gara masalah asmara. Sebab, pada saat petugas memeriksa ponsel korban, ditemukan pesan singkat ke seseorang yang diduga kekasih korban. Pesan tersebut berisi ancaman bunuh diri.
"Sempat diperiksa ponselnya, ditemukan obrolan melalui aplikasi perpesanan singkat yang mengarah pada permasalahan asmara," ujar Adnan.
Adnan menambahkan saat menggelar olah TKP, polisi tak menemukan surat wasiat. Sedangkan pihak keluarga mengaku ikhlas dan menolak jenazah diautopsi.
"Keluarga, termasuk orang tuanya, mengatakan kalau kejadian ini sebagai musibah dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Kemudian dikuatkan dengan pernyataan yang ditandatangani pihak keluarga mengetahui Perangkat Desa," tandas Adnan.
(abq/iwd)