10 Fakta Ledakan Mortir Perang di Bangkalan

10 Fakta Ledakan Mortir Perang di Bangkalan

Hilda Rinanda - detikJatim
Sabtu, 30 Des 2023 10:58 WIB
Ledakan di Bangkalan memicu kebakaran hebat
Ledakan mortir di Bangkalan/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Masyarakat Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan dihebohkan suara ledakan keras pada Jumat (29/12/2023) pagi. Ledakan kencang ini berasal dari sebuah gudang besi tua.

Ledakan ini disusul kobaran api disertai asap membumbung tinggi ke angkasa. Warga sekitar yang takut berlarian menjauh dari gudang besi tua itu. Situasi mencekam terjadi di lokasi.

Saking kencangnya ledakan itu, sebuah toko yang ada di seberang gudang itu ambruk. Suara ledakan bahkan sampai terdengar hingga 1 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan ini diduga berasal dari mortir perang yang ada di gudang besi tua tersebut. Ledakan itu menyebabkan seseorang tewas hingga sejumlah korban mengalami luka.

Sederet Fakta Ledakan Mortir Perang di Bangkalan:

1. Kesaksian Warga Ungkap Situasi Mencekam di Lokasi

Salah satu warga, Nur Homsah mengungkapkan, dia ada di dalam rumah saat ledakan itu terjadi. Ledakan pertama kali terdengar sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah itu beruntun terdengar ledakan susulan.

ADVERTISEMENT

"Lalu ada lagi bunyi ledakan kedua keras juga. Setelah itu yang ketiga itu terdengar bunyi 'wuuss' seperti pesawat," beber Homsah kepada wartawan pada Jumat (29/12/2023).

2. Jalanan Sempat Gelap Gulita

Setelah 2 kali ledakan itulah dia berupaya mencari tahu apa yang sedang terjadi. Saat dirinya keluar rumah, yang terlihat hanya kepulan asap yang pekat. Saking pekatnya, jalanan jadi gelap gulita.

"Di jalan ini gelap hitam. Nggak bisa kelihatan apa-apa," ujarnya.

3. Sempat Dikira Bom

Setelah beberapa menit, api mulai terlihat membesar dan jalanan mulai bisa terlihat. Ia mengaku panik dan takut karena saat itu dia melihat rumah tetangganya banyak yang rusak dan roboh.

"Ya takut, karena baru kali ini ada ledakan besar kayak bom gitu," kata Homsah.

4. Satu Orang Tewas Lima Luka

Akibat ledakan tersebut, seorang pria berinisial G (55) tewas. Selain itu, 5 orang lainnya terluka. Dua di antara kelima korban luka itu adalah istri dan anak anggota Satpolairud Polres Bangkalan Aiptu Joni.

5. Polisi Sebut Mortir yang Meledak

Setelah ledakan tersebut, Polres Bangkalan dan Tim Gegana Polda Jatim langsung turun ke lokasi. Mereka menyisir untuk mencari tahu sumber ledakan. Hasilnya, ledakan dipicu oleh mortir zaman perang.

"Iya, ledakan mortir," tegas Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto kepada detikJatim saat ditemui di Ruang Rupatama Gedung Mahameru Polda Jatim.

6. Dugaan Awal Mula Ledakan

Imam menjelaskan, bangunan sumber ledakan itu sebetulnya adalah bengkel Dilobo Motor milik Hori. Di situ juga dipakai untuk lokasi pengepul besi bekas.

Jenderal bintang dua itu menduga pekerja di bengkel Hori yang juga mengumpulkan tidak tahu bahwa mortir masih aktif. Mereka kemungkinan hendak memotong mortir itu pakai gergaji.

"Itu (tempat) bengkel pengepul besi-besi bekas itu, lalu pemilik bengkel saat menggergaji mortir mungkin di dalam besi ya, mungkin mau dipotong-potong dan muncul percikan. Ada asap, lalu disiram, asap itu masih mengepul," ujarnya.

7. Mortir Diduga dari Zaman Perang

Pekerja tersebut berupaya menyelamatkan diri begitu asap keluar dari mortir. Namun malang, tidak lama kemudian mortir itu meledak.

"Tiba-tiba pemiliknya lari dan begitu lari langsung meledak, itu kalau nggak salah temuan serpihannya ada (ditemukan) jarak 500 meter," sambungnya.

Imam menerangkan, bentuk mortir yang ditemukan di lokasi ledakan itu seperti timun. Dia juga menyebutkan bahwa mortir itu diduga dari zaman perang.

"Sepertinya (mortir) zaman perang itu. Bentuknya seperti timun itu ya," terang alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 tersebut.

8. Tujuh Orang Diamankan

Buntut aksi ceroboh yang diduga dilakukan pekerja di gudang besi tua itu polisi mengamankan 7 orang.

"Untuk sementara ini ada 7 orang yang sudah kami amankan," jelas Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya kepada wartawan.

Ketujuh orang yang diamankan masing-masing adalah pemilik gudang, 2 pekerja, dan 4 orang penyelam. Para penyelam ini diduga menemukan mortir di dasar laut.

"4 Orang merupakan penyelam yang diduga menemukan mortir tersebut. Kami juga mengamankan penjual dan pembeli mortir, serta pekerja yang pemotong besi juga diamankan," tambah Febri.

"Semua yang sudah kami amankan masih kami dalami lebih lanjut," sambungnya.

9. Ditemukan 4 Mortir di Lokasi

Febri mengungkapkan, ada 4 mortir yang ditemukan. Namun, Febri masih belum mau menyimpulkan jika benda yang meledak itu mortir atau bukan sampai hasil Labfor keluar.

"Kami belum tahu apakah benar jenisnya memang mortir. Itu seperti peluru, ya, kami masih menunggu hasil Labfor Polda Jatim. Jumlahnya ada 4 peluru yang ditemukan," katanya.

10. Lima Rumah Rusak

Akibat peristiwa ini, ada 5 rumah yang mengalami kerusakan cukup parah.

"Untuk rumah rusak (akibat ledakan) ada 5 yang rusak parah," kata Febri.

Adapun rumah yang menjadi korban ledakan yakni rumah milik H Rasidi yang mengalami kerusakan di plafon dan genting ruang tamu, kamar, dan dapur. Kemudian rumah H Saidi rusak total hingga hancur, juga rumah milik Marsinten yang kacanya pecah serta kaca mobilnya pecah.

Selain itu ada juga usaha laundry mengalami kerusakan genteng pecah dan kaca pecah serta rumah milik Jamaluddin pemilik bengkel motor yang mengalami rusak berat serta alat-alat bengkel dan barang-barangnya hancur.

"Kerugian materiil juga dialami oleh pemilik 2 unit mobil mengalami kaca pecah," pungkasnya.




(hil/sun)


Hide Ads