Galang Edhi Swasono (20), mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dilaporkan hilang saat melakukan penelitian di Pulau Sempu, Malang. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan mahasiswa itu sudah mengantongi izin.
Kasi Konservasi BKSDA Jawa Timur IV Mamat Ruhimat menyampaikan bahwa memang sejumlah mahasiswa IPB melakukan penelitian di cagar alam Pulau Sempu. Pihaknya pun kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian, setelah disampaikan salah satu mahasiswa hilang dari rombongan. Sebab, Pulau Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dikelola oleh BKSDA Jawa Timur.
"Iya kami yang melaporkan, karena kami yang punya lahan. Setelah mendapatkan informasi, salah satu rombongan mahasiswa IPB tengah melakukan penelitian hilang," kata Mamat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (28/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mamat menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan mahasiswa Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Dan Lingkungan, IPB tersebut, sudah mengantongi izin dari BKSDA Jawa Timur.
"Sudah ada izin, kalau tidak pasti kami tangkap," tegasnya.
Mamat menambahkan, penelitian mahasiswa IPB tersebut, mulai dilakukan pada Jumat (22/12) lalu. Rencananya, penelitian rombongan mahasiswa yang berjumlah 28 orang itu akan berakhir pada 3 Januari 2024 mendatang.
"Penelitian mulai 22 Desember 2023 kemarin, rencananya sampai 3 Januari 2024 nanti. Ada 28 orang, ditambah pembimbing 2 orang, untuk pembimbing datangnya menyusul," imbuhnya.
Pada hari pertama penelitian, rombongan mahasiswa IPB ini sempat didampingi petugas dari BKSDA Jawa Timur. Selain itu, kegiatan penelitian lain juga membutuhkan pendampingan dari BKSDA.
"Pada hari pertama kami dampingi dan kegiatan-kegiatan tertentu yang perlu kami dampingi. Kalau nggak, ya tidak kami dampingi. Tidak melekat," katanya.
Setelah ditetapkan sebagai cagar alam, Pulau Sempu yang berada di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, ditutup untuk umum. Hanya untuk kepentingan penelitian, seizin BKSDA Jatim diperbolehkan berkunjung ke pulau tersebut.
(dpe/dte)