Arsul Sani Tak Khawatir Survei PPP Masih di Bawah 4%, Ini Alasannya

Arsul Sani Tak Khawatir Survei PPP Masih di Bawah 4%, Ini Alasannya

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 23 Des 2023 01:00 WIB
Waketum PPP Asrul Sani
Waketum PPP Asrul Sani tak risau meski hasil survei partainya masih di bawah 4%. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Waketum PPP Arsul Sani tidak khawatir dengan elektabilitas PPP yang angkanya masih di bawah 4% menurut beberapa lembaga survei. Ia yakin PPP akan tetap lolos parlemen.

"Dari dulu sejak lembaga survei itu, survei PPP itu tidak pernah di atas ambang batas parlemen. Tapi buktinya PPP survive terus itu sampai pemilu sekarang," kata Arsul Sani saat mengisi acara Bimtek DPW PPP Jatim dengan para caleg di Surabaya, Jumat (22/12/2023).

Arsul menyebut, biasanya dari hasil survei, elektabilitas PPP akan meningkat hingga tiga kali lipat di hasil akhir pemilu. Hal itu selalu dalam beberapa pemilu terakhir ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi kalau dari pengalaman selama ini, yang namanya survei kalau buat PPP itu misal angka surveinya 2,5 persen, tapi kan margin of error-nya 2,9 persen ya rata-rata. Jadi ya dijumlah saja, karena selama ini, capaian PPP di pemilu biasanya 2 sampai 3 kali lipat angkanya survei. Kalau PPP surveinya masih 2,5 persenan, buat saya nggak khawatir, asal kita tetap bekerja keras," ungkapnya.

Anggota DPR RI ini meminta kader untuk menjadikan survei sebagai bahan penyemangat untuk terus turun ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau buat kami di PPP tentu survei itu boleh dilihat jadi rujukan, tapi nggak usah diimani survei ya. Itu jadikan rujukan kalau kebetulan belum bagus ya sebagai penyemangat untuk kita kerja lebih keras," tegasnya.

Secara khusus Arsul juga berpesan ke kader PPP Jatim untuk kerja keras mengembalikan kejayaan PPP seperti Pemilu 1999 lalu.

"Kuncinya kerja keras agar merebut suara, meraih kepercayaan masyarakat dan lebih penting lagi harus punya tekad, kalau jadi atau diberi amanah jadi anggota DPRD, DPR RI harus benar-benar amanah. Jangan berujung di lembaga penegak hukum," pesannya.

Sementara dalam Bimtek yang dihadiri ratusan caleg PPP di Jatim membahas terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

"Bimtek ini bagian dari persiapan jajaran DPW PPP Jatim sukses di 2024. Kegiatan ini menyiapkan jajaran PPP untuk bisa memahami aturan dan praktek tentang PHPU. Memang dengan sistem pemilu proporsional terbuka tidak tertutup kemungkinan timbul sengketa hasil pemilu bahkan sengketa itu tidak hanya terjadi caleg antar partai, tapi juga caleg satu partai. Maka tadi juga kita sampaikan bahwa partai juga harus punya kebijakan yang akan ketika terjadi sengketa internal antar caleg," ungkapnya.

"Ada partai-partai yang menyelesaikan secara internal, ada yang partai-partai karena memang sistem hukum memungkinkan caleg membawa PHPU dibawa ke MK. Nah, itu biar DPW Jatim beserta DPP PPP nanti rembugan mau seperti apa kebijakannya. Tugas saya memberi pemahaman kepada teman-teman PPP di sini kalau terjadi PHPU maka bisa disiapkan dan ditangani sebaik-baiknya," tambahnya.

Sementara, Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab berpesan agar kader fokus memenangkan partai dengan target satu kursi per dapil.

"Pokoknya kader kerja keras, kerja cerdas, turun ke rakyat. Target kami tetap sama satu kursi per dapil di Jatim," tandas Mundjidah.




(dpe/dte)


Hide Ads