Eksekutif Muda Indonesia Dorong Lahirnya Pemilu 2024 Damai dan Berintergritas

Eksekutif Muda Indonesia Dorong Lahirnya Pemilu 2024 Damai dan Berintergritas

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 21 Des 2023 20:33 WIB
Simposium Pemilu 2024 Damai dan Berintergritas diikuti BEM di Malang Raya
Simposium Pemilu 2024 damai dan berintergritas diikuti BEM di Malang Raya (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Pemilu 2024 diharapkan bisa berlangsung damai serta berintergritas. Anak-anak muda juga diharapkan dapat menyalurkan pilihan secara rasional sekaligus melakukan kontrol dalam penyelenggaraan pemilu.

Hal itu disampaikan Presiden EM Universitas Brawijaya (UB) Rafly Rayhan Al Khajri dalam Simposium Demokrasi Kerakyatan: Menuju Pemilu Damai dan Berintegritas digelar di Gedung Samantha Krida UB, Kamis (21/12/2023).

Rafly mengatakan simposium yang dimotori oleh Eksekutif Muda Indonesia dengan mengundang BEM di Malang Raya ini diharapkan bisa mendorong anak-anak muda bisa berpartisipasi dalam politik.Selain melakukan kontrol atas penyelenggaraan pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menciptakan pemilu yang berintergritas sehingga melahirkan penyelenggaraan pemilu yang damai," kata Rafly kepada wartawan di sela kegiatan simposium, Kamis (21/12/2023).

Rafly menambahkan Eksekutif Muda Indonesia merupakan komunitas lintas kepemudaan di Jawa Timur yang turut berupaya meningkatkan partisipasi politik dari kalangan anak muda.
Bagaimana mahasiswa yang tinggal di perantauan, dapat memberikan hak pilihnya tanpa harus pulang kampung terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

"Itu adalah salah satu strategi yang kemudian kita harapkan dari kegiatan kegiatan seperti ini," imbuhnya.

Menurut Rafly, pihaknya juga menekankan kalangan muda dapat menjadi pemilih yang rasional. Dengan melihat gagasan serta pandangan masing-masing kandidat yang sudah ditetapkan sebagai Capres-Cawapres.

Di sisi lain, anak-anak muda juga perlu memberikan perannya untuk mengontrol sistem penyelenggaraan pemilu, sehingga tercipta pemilu yang damai serta berintergritas.

"Yang perlu kami tekankan kepada kawan-kawan Eksekutif Muda Indonesia adalah bagaimana kita semua sebagai anak muda bisa menjadi pemilih yang rasional bisa melihat kandidat-kandidat yang ada dari perspektif gagasan yang dibawakan," tuturnya.

Rafly mengungkapkan Eksekutif Mahasiswa Indonesia Jawa Timur juga ingin memastikan bagaimana partisipasi anak muda hari ini dapat terakomodir. Harapannya, partisipasi pemilih muda memiliki andil cukup besar. Karena jumlah pemilih tetap mencapai 52 persen.

"Kami ingin memastikan bagaimana partisipasi anak muda hari ini, bisa diakomodir, sehingga partisipasi politik tidak turun. Mengingat ada 52 persen pemilih daftar pemilih tetap diisi oleh anak muda," tegasnya.

Terakhir Rafly mengatakan dinamika politik yang terjadi tidak menciptakan perpecahan di masyarakat. Dan anak-anak muda tidak mudah terjebak dalam narasi-narasi yang justru merusak persatuan.

"Kami juga menginginkan segala dinamika politik yang terjadi itu tidak menciptakan polarisasi di masyarakat.Tidak menciptakan perpecahan, Karena bagaimana kita sedang berupaya untuk membangun Indonesia tidak hanya 5 tahun ke depan. Tetapi puluhan tahun bahkan ratusan tahun ke depan," tandasnya.

"Dan kita menginginkan anak muda harus memulai dari dirinya sendiri untuk tidak terjebak pada narasi narasi destruktif. Tetapi kita coba untuk mengkritisi yang lebih subtansif dari gagasan gagasan para kandidat," pungkasnya.

Penandatanganan deklarasi pemilu damai dan berintergritas oleh masing-masing Presiden Eksekutif Mahasiswa dilakukan disela kegiatan tersebut.




(iwd/iwd)


Hide Ads