Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menaikkan insentif guru TPQ hingga 100 persen dari tahun 2022. Bantuan sosial berupa uang Rp 400.000 per orang itu dicairkan langsung kepada 6.531 guru TPQ di Bumi Majapahit.
Bansos insentif bagi guru TPQ se-Kabupaten Mojokerto diserahkan secara simbolis oleh Ikfina pagi tadi di Pendapa Graha Maja Tama. Setiap guru TPQ berhak menerima bansos Rp 400.000. Uang tersebut ditransfer ke rekening masing-masing penerima.
"Karena tahun kemarin diberikan secara hibah kepada lembaga, NU, Muhammadiyah dan LDII. Hibah kepada lembaga tidak boleh setiap tahun berturut-turut. Sehingga supaya bisa setiap tahun, kami salurkan langsung kepada rekening penerima," terangnya di lokasi, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menaikkan nilai insentif untuk guru TPQ hingga 100 persen. Jika tahun lalu Rp 200.000 per orang, tahun ini menjadi Rp 400.000. Pencairan bansos ini wujud komitmen Pemkab Mojokerto meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan mental spiritual.
"Karena mental spiritual merupakan modal utama dan pondasi dalam keberhasilan berbagai program pembangunan daerah," ujar Ikfina.
Ikfina menjelaskan anak-anak saat ini hidup pada situasi yang rawan bahaya perundungan, serta kekerasan fisik, psikis, dan seksual. Oleh sebab itu, ia meminta semua guru TPQ di Kabupaten Mojokerto juga mengajari dan memantau anak-anak supaya mampu menjaga diri sendiri.
"Karena kita tidak bisa menjaga anak-anak kita 24 jam penuh. Sehingga harus kita ajari mereka menjadi anak-anak yang tangguh," jelasnya.
Di hadapan 400 guru TPQ, Ikfina menyampaikan niatnya untuk memberi insentif Rp 1,2 juta per orang, seperti yang sudah dilakukan Pemkab Lumajang. Artinya, setiap guru TPQ bakal menerima insentif Rp 100.000 per bulan.
"Saya ingin tahun depan sesuai niat saya Rp 1,2 juta per orang. Mohon doanya, semoga tahun depan kami bisa meningkatkan PAD. Sehingga kami bisa benar-benar mengupayakan (insentif guru TPQ) Rp 1,2 juta," cetusnya.
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto menuturkan, bansos insentif tahun 2023 diberikan kepada 6.531 guru TPQ. Jumlah tersebut hasil verifikasi dan validasi terhadap 7.500 orang yang diusulkan. Kriteria para penerima salah satunya harus berdomisili di Kabupaten Mojokerto.
"Juga guru TPQ yang tidak menerima insentif lain yang bersumber dari APBN maupun APBD Pemprov, tidak berstatus ASN atau PPPK, serta tidak menerima tunjangan profesi guru," terangnya.
Untuk menjalankan program ini, Pemkab Mojokerto mengucurkan anggaran Rp 2.612.400.000. Menurut Ardi, insentif untuk meningkatkan kesejahteraan guru TPQ, mendukung kelancaran pendidikan nonformal untuk meningkatkan mental spiritual SDM pada TPQ, serta memotivasi proses mengajar kepada para murid di TPQ masing-masing.
"Insentif guru TPQ tahun ini sudah naik 100 persen dari tahun lalu Rp 200.000 per orang. Kami upayakan tahun depan naik menjadi Rp 1,2 juta," tandasnya.
Penyerahan bansos insentif guru TPQ juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, para kepala OPD, Kabag Kesra Setda, para koordinator pembina TPQ, serta 400 orang perwakilan guru TPQ se-Kabupaten Mojokerto.
(akn/ega)