.webp)
Hari ini, seluruh masinis dan kru kereta api menjalani tes narkoba di Stasiun Blitar. Tes yang digelar secara mendadak ini untuk menjamin keselamatan penumpang yang jumlahnya naik signifikan menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
PT KAI dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Blitar menggelar pemeriksaan narkoba kepada masinis, asisten masinis, dan petugas operasional kereta api lainnya. Tes urine yang sengaja dilakukan mendadak ini sempat membuat beberapa kru bingung.
"Ya memang sengaja mendadak biar tidak ada manipulasi kondisi. Pemeriksaan narkoba ini juga dilakukan secara acak ke lokasi-lokasi di wilayah Daop 7 Madiun. Semisal di pintu perlintasan KA, UPT perawatan prasaran KA serta stasiun," jelas Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan perjalanan KA kepada para pelanggan KA, utamanya untuk angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang berlangsung selama 18 hari, mulai tanggal 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.
"Dengan dilakukannya pemeriksaan tes narkoba ini, dapat meyakinkan bahwa petugas yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung," tambahnya.
Hal ini merupakan bentuk komitmen PT KAI dalam memberikan pelayanan perjalanan yang aman, lancar dan nyaman bagi pelanggan setia kereta api.
Dalam tes narkoba ini, menggunakan alat tes urine dengan enam parameter untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphin/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methaphetamine (MET) dan Benzodiazepine (BZD).
Kuswardojo menyampaikan, pemeriksaan tes narkoba hari ini diikuti sebanyak 50 pekerja. Ia bersyukur seluruh pekerja, hasil tesnya negatif.
"Kegiatan ini dilakukan guna memastikan lingkungan PT KAI khususnya para pekerja yang bertugas sebagai ASP dalam kondisi yang sehat dan baik, serta bebas dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat terlarang (NAPZA). Dari 50 pekerja, hasilnya negatif semua," pungkasnya.
(hil/iwd)
