Kebakaran hebat di gudang tiner CV Rajawali Chemical, Jalan Kalianak Madya I, Surabaya belum sepenuhnya padam. Kebakaran yang menyebabkan 6 orang luka dan 1 orang hilang itu diduga akibat korsleting listrik di ruang manajemen.
Dugaan itu disebutkan oleh salah satu karyawan CV Rajawali Chemical bernama Sukandar Riyanto (37). Dia mengatakan bahwa korsleting listrik itu terjadi di ruang manajemen di mana pemilik gudang saat itu sedang berada di dalam.
"Setahu saya, (diduga) di ruang manajemen. Tempat bos saya. Jadi sekitar jam 6-an itu, awalnya korsleting listrik. Apinya langsung menjalar begitu. Sempat dipadamkan pakai apar tapi nggak nututi, langsung kita lari aja," ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (18/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukandar menyatakan api kian membesar karena banyaknya tiner di tempat kerjanya. Ketika ditanya apakah dugaan api muncul saat ada teknisi panggilan bernama Umar sedang memperbaiki CCTV? Dia mengaku tak tahu pasti.
"Kalau itu saya tidak tahu, yang tahu bos saya. Bos saya dibawa ke rumah sakit karena luka bakar. Istrinya juga," katanya.
Akibat kebakaran itu, ada 6 orang terluka termasuk pemilik pabrik dan atasan Sukandar. Selain itu, dia juga menyebutkan ada 1 orang yang belum ditemukan dalam peristiwa kebakaran tersebut, seorang teknisi CCTV panggilan bernama Umar.
"Umar terakhir nggak ada sama kami. Kami mau cari ya nggak berani, api udah telanjur membesar," ujarnya kepada detikJatim.
Sukandar menduga bahwa Umar belum pergi dari lokasi itu karena mobilnya masih terparkir di sekitar lokasi gudang tersebut. Sukandar hanya melihat ada 6 orang yang terluka, dan di antara 6 orang itu tidak ada Umar.
![]() |
"Terakhir kami lihat mobilnya masih ada di gudang sebelah. Entah memang ditinggal atau seperti apa kami nggak tahu. Kami tetap berharap Mas Umar selamat," katanya.
Sukandar menyebutkan 3 di antara 6 orang yang terluka akibat peristiwa itu adalah pemilik gudang dan istrinya yang bernama Handoyo dan Yuliana, serta satu atasannya yang bernama Heru Prasetyo.
"Total ada 6 korban. Dua di antaranya bos saya dan istrinya. Iya pasutri. Mereka pemilik (gudang)-nya. Sama satu atasan saya," ujar Sukandar.
Baik bos pemilik gudang dan istrinya, termasuk Heru menurutnya sempat berupaya melakukan pemadaman dengan alat pemadam api ringan (apar) ketika percikan api dari ruang manajemen muncul. Ketiganya pun mengalami luka bakar yang dia perkirakan mencapai 50%.
"Tiga orang ini lukanya sekitar 50%. Iya, luka bakar. Semuanya (6 orang) sudah dievakuasi sekitar jam setengah 7 (malam)," katanya.
Gudang tiner CV Rajawali Chemical di Jalan Kalianak 55 Madya 1 itu terbakar hebat sejak sekitar pukul 18.00 WIB. Pantauan detikJatim di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi 12 kali ledakan disertai api yang membubung ke udara.
Hingga berita ini ditayangkan, api di gudang tiner itu belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Kendala terbesar karena bahan tiner di dalam gudang itu yang mudah terbakar hingga belasan kali menyebabkan ledakan.
Sudah ada puluhan kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) yang sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman api. Proses pemadaman oleh puluhan petugas damkar masih dilakukan.
(dpe/iwd)