Suwarti, wanita asal Morokrembangan, Krembangan, Surabaya ditemukan tewas di kamar mandi area Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin, Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar. Keluarga Suwarti terkejut dengan kematian itu. Sebab, sejak awal mereka tak tahu alasan Suwarti memutuskan pergi berobat ke Gus Samsudin.
Nafi, suami Suwarti menyebut selama ini istrinya tak ada komunikasi dengan dirinya maupun ke anak-anaknya. Bahkan, Suwarti pergi ke Blitar secara diam-diam saat tak ada siapapun di rumah. Ia hanya menyampaikan kabar kepada anak perempuannya, Dwi Pujiati.
"Spontan aja kayaknya pingin berobat ke Samsudin. Ibu (Suwarti) sendiri yang pingin, tanpa komunikasi sama keluarga. Nggak berunding sebelumnya," ujar Nafi saat ditemui detikJatim di kediamannya, Jumat (15/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nafi pun membenarkan bahwa istrinya memang pergi untuk tujuan pengobatan. Namun, ia tak tahu kenapa istrinya memilih pergi ke pondok itu. Padahal sebelumnya sang istri telah dibawa ke beberapa tempat pengobatan mulai dari klinik sampai rumah sakit.
"Sudah dibawa ke rumah sakit. Pertama dibawa ke Klinik Pacuan Kuda, terus Rumah Sakit Gotong Royong. Sudah dicek semua, jantungnya bagus," kata Nafi.
Ia pun menyebutkan bahwa istrinya mengalami gejala kolestrol dan darah tinggi. Kemudian sempat mengeluhkan ada sedikit rasa sesak. Keluhan ini pun diketahui belum lama terjadi. Suwarti juga tak memiliki riwayat sakit parah sebelumnya.
"Habis itu ada keluhan sesak dikit, nggak terlalu parah. Ya sakit tua," tutur Nafi.
Nafi pun tak menyangka istrinya nekat pergi seorang diri menuju Blitar dengan menaiki bus pada Sabtu (9/12) untuk berobat ke pondok milik Gus Samsudin. Namun, ia tak berpikir macam-macam karena istrinya sempat memberikan kabar ke putrinya, Dwi Pujiati.
Keluarga juga tak tahu-menahu soal pondok itu. Keluarga hanya tahu soal pondok itu lewat referensi di YouTube.
"Ya tahu itu lihat dari YouTube gitu, sempat dengar soal Samsudin, tapi nggak tahu lebih lanjut," kata Nafi.
Tetapi setelah 3 hari Nafi tak mendapat kabar lagi dari istrinya, dia coba menelepon pengurus Pondok Nuswantoro. Namun, tak ada jawaban. Nafi dan keluarga memutuskan untuk pergi ke Blitar untuk mengecek langsung kabar Suwarti.
Kecurigaan Nafi menguat sesampainya di sana, pihak pondok malah tak memberikan kepastian soal kabar Suwarti. Nafi memutuskan untuk melapor ke polisi. Setelah lapor kepolisian, akhirnya kabar Suwarti diketahui. Dengan bantuan Polsek Lodoyo Barat (Lobar) dan Polres Blitar, Suwarti ditemukan tewas di kamar mandi pondok, Senin (11/12).
"Saya ikhlasin aja, yang penting jangan di autopsi karena istri saya tujuannya baik untuk berobat, bukan untuk bunuh diri atau lainnya," tukas Nafi.
Diberitakan sebelumnya, Suwarti ditemukan tewas di kamar mandi umum area Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (11/12). Suwarti merupakan warga Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Ia diduga sudah 2 hari tewas di dalam kamar mandi tersebut.
Kapolsek Lodoyo Barat (Lobar) Iptu Dwi Purwanto membeberkan kronologi kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan dari keluarga bahwa Suwarti tak pulang usai pamit berobat ke Gus Samsudin.
"Kejadian Senin (11/12) kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB. Korban ditemukan setelah keluarga dengan petugas kepolisian mengecek kamar mandi umum dan benar korban (tewas)," kata Dwi saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (14/12).
(dpe/dte)