Operasi Lilin Semeru 2023 bakal digelar di Jatim. Operasi lilin berlangsung sejak Jumat (22/12/2023) hingga Senin (1/1/2024).
Operasi lilin bakal berlangsung selama 11 hari hingga pergantian awal tahun 2024 mendatang. Mengingat, pada libur Nataru, volume lalu lintas diprediksi meningkat.
Wadirlantas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono mengatakan selama pemberlakuan Ops Lilin Semeru 2024, angkutan barang dilarang beroperasi. Tidak hanya di ruas jalan tol, tapi juga di jalan non tol atau jalan raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembatasan angkutan barang sesuai dengan SKB nomor:KP-DRJD 8298 Tahun 2023, SKB:218/XIU/2023, dan Nomor:19/PKS/DB/2023," kata Lukman saat dikonfirmasi detikJatim melalui pesan singkat, Rabu (13/12/2023).
Lukman menjelaskan pembatasan pertama dilakukan saat libur natal. Tepatnya, pada 22 hingga 26 Desember 2023.
Selama 5 hari tersebut, angkutan barang dilarang melintas di jalan non tol mulai pukul 05.00 sampai 22.00 WIB. Namun, pada libur Tahun Baru 2024, angkutan barang dilarang melintas selama 4 hari, mulai tanggal 29 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024 dengan durasi atau jam yang sama.
Kendaraan angkutan barang yang dilarang melintas adalah,
1. mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih,
2. mobil barang yang mengangkut hasil galian atau hasil tambang dan bahan bangunan,
3. mobil barang dengan kereta tempelan,
4. kereta gandengan,
5. mobil barang dengan berat lebih dari 14 ribu kilogram.
Namun, tak semua kendaraan angkutan barang dilarang melintas. Kendaraan angkutan barang yang mengangkut hajat hidup orang banyak masih diperbolehkan melintas.
"Yang mengangkut bahan kebutuhan bahan pokok, hantaran uang, BBM, mengangkut hewan dan pakan ternak, dan pupuk, masih diperbolehkan (beroperasi)," ujar polisi dengan 2 melati di pundaknya itu.
Lukman menegaskan sejumlah kendaraan yang diperbolehkan itu wajib dilengkapi surat muatan dengan beberapa ketentuan dan diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut. Selain itu, harus dilengkapi surat muatan yang berisi keterangan jenis barang hingga tujuan dan nama alamat pemilik barang.
"Surat muatan ditempelkan di kaca depan. Ini untuk antisipasi kemacetan, karena mobilitas masyarakat pada libur Nataru biasanya akan meningkat," tutupnya.
(pfr/iwd)