Pria bernama Edy Sumanto (58), warga Lingkungan Gebang Poreng, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember tewas bersimbah darah. Tapi tak ada luka yang ditemukan di tubuhnya.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al Qarni Aziz memastikan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah sudah dievakuasi ke RS untuk diautopsi.
"Terkait kejadian ini, masih dalam proses penyelidikan, karena kita baru olah TKP, terus (jenazah) masih kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses autopsi sesuai permintaan keluarga, termasuk kami juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya Abid, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abid mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal di TKP, di tubuh korban yang bersimbah darah itu tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan.
Dia menjelaskan bahwa darah yang berada di sekitar tubuh pelaku itu diduga keluar dari mulut korban. Karena itulah polisi perlu menunggu hasil dari autopsi di rumah sakit.
"Ceceran darah itu masih tunggu konfirmasi dulu dari dokter. Karena darah itu keluar dari mulut, tapi masih belum kami pastikan. Karena masih lidik penyebabnya apa," imbuhnya.
Korban pertama kali ditemukan tetangganya bernama M Yusuf yang sedang berjalan melintasi rumah korban. Pintu rumah korban itu terbuka dan Yusuf melihat korban tergeletak di ruang keluarga.
"Sekitar pukul 11 siang. Saat itu saya lihat korban sudah tergeletak, banyak darah dan juga dari mulutnya juga terlihat darah bercampur busa. Korban tergeletak di ruang keluarga depan TV," kata Yusuf.
Menurut Yusuf, saat itu korban memang sendirian di rumah. Istri korban sedang menjemput anaknya di sekolah.
"Saat itu kondisi rumah sepi dan tidak ada orang. Karena istrinya sedang pergi menjemput anaknya pulang sekolah," terang Yusuf.
"Saya langsung meminta tolong kepada warga yang lain. Juga berusaha menjaga situasi rumah tetap aman. Karena kita masih menunggu polisi datang. Tidak lama polisi datang dan langsung memasang garis kuning (police line) itu," ujarnya.
(dpe/iwd)