Walkot Eri Adopsi Pendidikan Berbasis Teknologi Sekolah Swasta ke Negeri

Walkot Eri Adopsi Pendidikan Berbasis Teknologi Sekolah Swasta ke Negeri

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 13 Des 2023 00:01 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi saat berkunjung ke Xin Zhong School, Surabaya.
Salah satu pengajar Xin Zhong School Surabaya mengajar dengan smartboard yang bikin Walkot Eri iri (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Eri Cahyadi terkesima dengan canggihnya sistem belajar berbasis teknologi di sekolah swasta Xin Zhong School Surabaya. Mulai dari penggunaan smartboard hingga guru yang mengajar menggunakan Bahasa Inggris.

"Saya betul-betul terinspirasi sekolah yang saya kunjungi ini. Pak Heru ini ketua yayasan menyampaikan cara pengajaran dengan smartboard agar anak bisa tertarik dan cepat paham," kata saat ditemui detikJatim di sekolah Xin Zhong, Selasa (12/12/2023).

Kecanggihan cara mengajar berbasis teknologi di sekolah swasta internasional, kata Eri, ingin dia adopsi ke sekolah negeri. Karena sistem pengajaran demikian membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul mengadopsi. Kita mengajarkan dan menyampaikan. Pelajaran bahasa tidak hanya disampaikan dengan lisan, tapi dengan smartboard, ada bermain. Itu kan sebenarnya pelajaran bahasa kolaborasi. Anak menjadi lebih tertarik untuk bermain dan belajar," jelasnya.

Agar cara pembelajaran merata antara negeri dan swasta, Xin Zhong memberikan 5 unit smartboard kepada Pemkot Surabaya. Nantinya, papan mengajar canggih itu akan digunakan pada 2024 dan diuji coba terlebih dulu ke SMP Negeri.

ADVERTISEMENT

"Kami akan coba dulu. Dan harganya nggak murah lho itu (smartboard). Itu sampai Rp 100 juta per smartboard," katanya.

Eri ingin semua sekolah di Surabaya memakai cara pengajaran berbasis teknologi mengingat perkembangan zaman yang terus maju. Sebelum uji coba smartboard, para guru SMP Negeri akan menjalani pelatihan yang diberikan oleh guru dari sekolah Xin Zhong.

Selain cara mengajar berbasis teknologi, ia juga ingin guru di sekolah negeri fasih berbahasa Inggris seperti sekolah internasional. Oleh karena itu ia menetapkan komunikasi berbahasa Inggris setiap hari Jumat kepada siswa.

Wali Kota Eri Cahyadi saat berkunjung ke Xin Zhong School, Surabaya.Wali Kota Eri Cahyadi saat berkunjung ke Xin Zhong School, Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

"Tadi melihat cara mengajarnya pun pakai Bahasa Inggris. Sehingga yang saya pikirkan, apakah guru-guru di tempat saya bisa kayak gini Inggrisnya? Sehingga ketika menyampaikan materi itu menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris dan secara otomatis anak terbiasa menggunakan Bahasa Inggris. Mau tidak mau Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan sudah biasa sekarang," jelasnya.

Saat melihat fasilitas dan cara mengajar di sekolah swasta ini, Eri mengaku cemburu. Karena sekolah negeri yang dikelola pemkot belum memiliki kualitas dan cara mengajar seperti sekolah swasta. Maka dari itu ia akan menyiapkan siswa dan guru yang lebih maju.

"Saya terus terang ini, saya ada perasaan iri. Dari pemerintah saya iri betul dengan apa yang ada di sekolah ini. Iri bukan untuk kejelekan, tapi anak-anak dan gurunya supaya bisa naik kemampuannya," ujarnya.

"Untuk menaikkan kualitas anak gurunya harus di-upgrade. Guru mau tidak mau kalau mau menyiapkan anak ya kudu bisa Bahasa Inggris. Mau tidak mau harus menyiapkan cara pembelajaran yNg tidak seperti biasanya," tambahnya.

Setelah melihat fasilitas di kelas maupun lingkungan sekolah, Eri menjumpai beberapa siswa berprestasi dari Xin Zhong mulai SD, SMP, dan SMA. Karena ia juga dibuat terpukau dengan banyaknya siswa berprestasi.

Salah satunya Maxmilliant Justyn Gunawan, siswa kelas 10 yang memiliki segudang prestasi dan baru saja memborong medali dari salah satu kompetisi. Dalam ajang World Scholars Cup 2023 saja dia memborong 3 trofi, 14 medali emas, dan 1 medali perak.

Max mengatakan ia selalu diajarkan orang tuanya untuk bertotalitas dalam semua hal yang dilakukan dan disukai. Termasuk bidang akademik yang ditekuni hingga memiliki segudang prestasi baik nasional maupun internasional.

"Saya dapat beberapa medali dan piala dari beberapa bidang. Ada yang dari debat, menulis uraian esai, menjawab tes materi khusus. Kebanyakan medali dari tes. Sekolah memberi saya latihan, mereka juga banyak men-support," pungkasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads