Peringatan Hari UNICEF 11 Desember, Sejarah hingga Kegiatannya di Indonesia

Peringatan Hari UNICEF 11 Desember, Sejarah hingga Kegiatannya di Indonesia

Neshka Rizkita - detikJatim
Senin, 11 Des 2023 13:58 WIB
A view shows signage on the inside UNICEFs semi-automated humanitarian warehouse in Copenhagen, Denmark, November 15, 2023. REUTERS/Tom Little
Gudang Bantuan Kemanusiaan Milik UNICEF. Foto: REUTERS/TOM LITTLE
Surabaya -

Setiap tahunnya pada tanggal 11 Desember, dunia memperingati Hari UNICEF. Peringatan ini sebagai momen penting menghargai dan meningkatkan kesadaran terhadap upaya yang dilakukan organisasi ini.

UNICEF merupakan singkatan dari United Nations Children's Fund (Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa), yang didirikan dengan misi mulia untuk melindungi, membantu, dan memperjuangkan hak-hak anak-anak di seluruh dunia.

Pengertian UNICEF

Melansir situs resmi UNICEF Indonesia, jumlah anak yang kehidupannya telah dibantu UNICEF adalah yang terbanyak dibandingkan organisasi kemanusiaan lain. UNICEF termasuk dalam organisasi PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan organisasi ini memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang. Lembaga ini adalah salah satu anggota dari United Nations Development Group yang bermarkas di Kota New York.

Sejarah UNICEF

Pada 11 Desember 1946, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendirikan UNICEF untuk anak-anak atau badan internasional PBB tentang dana darurat untuk anak-anak. Saat itu, namanya masih United Nations International Children's Emergency Fund.

ADVERTISEMENT

Tujuannya untuk memberikan bantuan kesehatan dan makanan darurat kepada negara-negara yang terkena dampak Perang Dunia II. Dokter Ludwik Rajchman dari Polandia adalah pendiri UNICEF, yang telah memimpin organisasi ini sejak tahun 1946.

Berdasarkan saran Dokter Rajchman, Maurice Pate dari Amerika Serikat ditunjuk sebagai direktur eksekutif pertama. Dia menjalankan posisi ini tahun 1947 hingga meninggal pada 1965.

Mandat UNICEF diperluas untuk menangani kebutuhan anak-anak di negara berkembang pada 1953, dan menjadi bagian resmi PBB pada tahun itu. Sejak saat itu, istilah "international" dan "emergency" dihapus dari nama organisasi, yang sekarang hanya disebut United Nations Children's Fund.

Apa Saja Kegiatan UNICEF di Indonesia?

Keberlangsungan hidup dan kesehatan anak, pendidikan, perlindungan anak, gizi, sanitasi, dan kebijakan sosial adalah beberapa program UNICEF di Indonesia. Mereka mendukung pemerintah Indonesia membantu semua anak untuk mewujudkan potensinya tanpa mengorbankan satu pun.

UNICEF di Indonesia memiliki rencana aksi program kerja. Di mana aksi ini memiliki tujuh tujuan utama yang mengatur kerja sama UNICEF dengan pemerintah Indonesia. Berikut daftarnya.

  1. Menurunkan angka gagal tumbuh (stunting) balita sebesar 14 persen.
  2. Meningkatkan pangsa rumah tangga yang menggunakan air minum bersih sebesar 15 persen.
  3. Menurunkan angka kematian balita sebesar sepertiga, dari 24 ke 16 kematian per 1.000 kelahiran hidup.
  4. Mencapai cakupan imunisasi lengkap sebesar 90 persen untuk kelompok anak usia 12-23 bulan.
  5. Meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan anak usia dini dari 63 persen ke 72 persen, dan mengadopsi inovasi untuk peningkatan akses dan pembelajaran bagi anak-anak yang paling marjinal.
  6. Meningkatkan cakupan layanan kesehatan, sosial, atau hukum bagi anak yang mengalami kekerasan dari 10 persen ke 20 persen.
  7. Menurunkan pangsa anak yang hidup di bawah kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan nasional dari 11,8 persen ke 9 persen.

Tujuan Didirikan UNICEF

Adapun tujuan utama dari organisasi ini adalah memberikan perawatan kesehatan yang layak dan makanan untuk anak-anak dan perempuan di dunia. UNICEF bekerja untuk menyediakan infrastruktur pendidikan dasar di seluruh dunia.

UNICEF juga meningkatkan kesejahteraan anak di negara berkembang, mempromosikan kesetaraan gender dalam pendidikan bagi anak perempuan, melindungi anak-anak dari kekerasan dan pelecehan, mendukung advokasi hak anak dan memvaksinasi bayi.

UNICEF pun berkomitmen membantu anak-anak dan kaum perempuan yang paling membutuhkan dalam krisis kemanusiaan. UNICEF memenuhi kebutuhan hidup jutaan anak yang lahir dalam kemiskinan di wilayah termiskin di negara berkembang.

Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads