Fakta-fakta Kisah Mahasiswi UM Naik Lift Horor Bikin Merinding

Fakta-fakta Kisah Mahasiswi UM Naik Lift Horor Bikin Merinding

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 08 Des 2023 08:00 WIB
Viral kisah horor mahasiswi Malang naik lift diarahkan ke lantai 7 yang gelap dan sepi
Viral kisah horor mahasiswi Malang naik lift diarahkan ke lantai 7 yang gelap dan sepi/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Kisah mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) ini bikin merinding. Mahasiswi tersebut mengalami pengalaman horor saat naik lift di kampus. Ia tetiba dibawa ke lantai 7 yang gelap dan sepi, meski tak memencet tombol angka 7.

Pengalaman ini dialami mahasiswi UM bernama Hayyu Erinda (23). Peristiwa itu disebut terjadi di lift gedung kuliah bersama A20 pada Jumat (30/11). Hayyu merupakan Mahasiswi semester III Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM).

Berikut fakta-fakta kisah mahasiswi UM naik lift horor yang bikin merinding:

1. Viral di TikTok

Hayyu merekam detik-detik pengalaman horor saat berada di dalam lift dan kemudian mengunggahnya di media sosial. Video tersebut dibagikan melalui akun Tiktok @hyuxyzzz. Video ini pun sempat viral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang sudah ditonton jutaan orang itu menceritakan seorang wanita yang awalnya memasuki lift sendirian. Kala itu, hari sudah maghrib, suasana hening terjadi karena baru saja turun hujan. Perempuan itu sengaja naik ke lantai 3 untuk mencari colokan listrik untuk laptopnya. Ia mengaku hendak mengerjakan tugasnya.

Saat itu, kejadian mistis pun menimpanya. Ia tetiba dibawa ke lantai 7 meskipun tak memencet angka 7 di lift. Keanehan tak berhenti di situ saja. Saat ia melewati lantai 3 dan 4, terdengar suara aneh dari luar lift.

ADVERTISEMENT
Viral kisah horor mahasiswi Malang naik lift diarahkan ke lantai 7 yang gelap dan sepiViral kisah horor mahasiswi Malang naik lift diarahkan ke lantai 7 yang gelap dan sepi Foto: Tangkapan layar

2. Hayyu Ceritakan Pengalaman Mistis

ini bercerita, saat kejadian, dirinya terjebak hujan deras yang mengguyur lingkungan kampus. Ia terpaksa bertahan di gedung A20 sampai menunggu hujan reda.

"Kejadiannya minggu lalu, hari Jumat. Mau pulang kuliah, sore itu hujan deras," ujar Hayyu berbincang dengan detikJatim, Rabu (6/12/2023).

Menurut Hayyu, gedung kuliah bersama A20 sebenarnya harus tutup pukul 17.00 WIB. Karena hari itu hujan deras, gedung tetap dibuka karena banyak mahasiswa menetap untuk berteduh.

Sambil berteduh, Hayyu kemudian berniat mencari colokan listrik di lantai 3 karena di lantai 1 sudah penuh terpakai oleh mahasiswa lain.

Ia pun naik lift ke lantai 3 dan ternyata, ketika sampai, Hayyu tidak menemukan satu orang pun di lantai tersebut. Sebab, para mahasiswa sudah diminta sekuriti meninggalkan lantai tersebut.

"Jadi ceritanya, saya mau cari colokan listrik di lantai 3. Soalnya, lantai 1 penuh. Jadi aku naik lift ke lantai 3, ternyata tidak ada orang, semua sudah pada di bawah, disuruh satpam ke bawah ternyata," ujarnya.

Lantaran sepi orang dan merasa takut sendirian, Hayyu berniat kembali ke lantai 1 menggunakan lift. Ia pun menekan angka 1 di dalam lift.

Namun, bukannya lift bergerak turun ke lantai 1, melainkan lift justru menuju lantai 7. Saat sampai, lantai 7 sudah dalam kondisi gelap. Hayyu pun panik dan segera menutup pintu lift.

"Karena lantai 3 sepi, saya takut dan buru-buru tutup pintu lift mau ke lantai 1. Aku sudah tekan lantai 1 di lift, kayak di video. Terus tiba-tiba malah naik ke lantai 7. Pas di lantai 7, saya kagok, jadi saya panik banget dan segera tutup pintu lift-nya," terangnya.

3. Hayyu Baru Pertama Kali Alami Kejadian Mistis

Hayyu mengaku sempat beberapa saat diam di dalam lift tanpa menekan tombol apa pun. Selama itu, lift juga dalam kondisi berhenti tak bergerak.

Setelah diam beberapa saat, Hayyu kemudian menekan lantai 1. Lift pun bergerak turun menuju lantai yang dituju.

"Saya sempat diam sebentar. Karena ada beberapa komentar, jika nggak nekan tombol, maka lift auto balik ke atas gitu. Tapi lift-nya diam di lantai 7. Seperti di video saya, setelah sadar, saya tekan lantai 1, balik ke lantai 1," bebernya.

Hayyu mengaku baru pertama kali mengalami kejadian tersebut. Ia pun berharap pengalaman itu hanya sekali dan tidak terulang lagi.

"Baru pertama kali, kalau baca di kolom komentar, ada beberapa yang pernah mengalami seperti itu," tegasnya.

Lift horor UM MalangPenampakan lift horor UM Malang Foto: Muhammad Aminudin

4. Penampakan Lift

detikJatim mendatangi gedung A20 yang merupakan salah satu fasilitas kuliah bersama yang dimiliki UM, Rabu (6/12/2023).

Bangunan gedung A20 masih terlihat baru. Begitu juga lift yang menjadi fasilitas untuk naik dan turun gedung. Selain tangga sebagai alternatif menaiki gedung dari lantai 1. Dari informasi yang diperoleh detikJatim, gedung A20 mulai beroperasi pada tahun 2021 lalu.

Di gedung tersebut memiliki tiga lift yang beroperasi membawa orang naik-turun dari lantai 1 hingga lantai 9, dan sebaliknya. Keberadaan lift tepat di belakang ruang lobi, posisinya berjajar dari utara ke selatan.

detikJatim juga mencoba untuk menggunakan lift tersebut. Di mulai dari lantai 1 naik ke lantai 7, di mana merupakan ruang kuliah mahasiswa.

Lift terlihat beroperasi dengan normal, tidak ada gangguan seperti yang dialami oleh Hayyu Erinda, Jumat (1/12) lalu. Banyak juga mahasiswa yang menggunakan lift saat itu.

Ruang lift terbilang cukup besar, dari keterangan yang tertulis di atas tombol lantai, lift mampu menahan beban sampai 1.600 kilogram.

5. UM Buka Suara soal Lift Horor

Universitas Negeri Malang (UM) merespons kisah mahasiswi yang mendapatkan pengalaman horor. Secara umum lift beroperasi normal tanpa ada gangguan.

Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana UM Faul Hidayatunnafiq mengatakan, peristiwa yang menimpa Hayyu diduga karena ada petugas keamanan yang menekan tombol masuk lift di lantai 7. Momen itu ia bagikan ke TikTok hingga viral.

"Persepsi saya, ketika menekan tombol ke atas, tekan lantai 3 jelas tidak bisa. Nah, mungkin di lantai 7 ada yang menekan tombol masuk lift. Itu biasanya petugas gedung mematikan lampu sekitar jam setengah 6 atau magrib, itu screening mereka," imbuhnya.

"Mereka mulai mematikan lorong lampu di lantai 9, turun ke lantai 8 sampai ke lantai 2. Kalau tidak ada perkuliahan. Bisa jadi teman-teman tekan tombol lift terpicu naik ke atas. Kalau lift tidak akan bergerak sendiri tanpa ada yang menekan tombol," sambungnya.

Kendati begitu, Faul menegaskan, peristiwa yang menimpa salah satu mahasiswi tersebut akan menjadi bahan evaluasi ke depan. Misalnya, dengan menyelidiki perangkat software yang berada di lift untuk mengecek apakah terjadi atau ada kerusakan pada perangkat lunak tersebut. Termasuk bagian tombol.

"Nah, ini akan menjadi evaluasi kita jika memang ada kerusakan. Sejauh ini laporan yang kami terima aman-aman saja," tegasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads