Sederet Fakta Kakek Tuban Gantung Diri Usai Hamili Anak di Bawah Umur

Sederet Fakta Kakek Tuban Gantung Diri Usai Hamili Anak di Bawah Umur

Hilda Rinanda - detikJatim
Kamis, 07 Des 2023 10:48 WIB
Kakek di Tuban gantung diri
Jenazah kakek di Tuban yang gantung diri usai menghamili anak di bawah umur. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Aksi nekat dilakukan seorang kakek berinisial S di Tuban. Ia nekat gantung diri di bekas kandang ayam. Kakek berusia 59 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya usai dilaporkan ke polisi karena menghamili anak di bawah umur.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kowang, Kecamatan Semanding, Selasa (5/12). Sebelum ditemukan tewas, kakek ini sempat pamit mencari kayu bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta kakek Tuban gantung diri usai hamili anak di bawah umur:

1. Sempat Didatangi Warga gegara Hamili Anak di Bawah Umur

Malam sebelum jenazah S ditemukan, rumahnya sempat didatangi oleh warga sekitar. Pasalnya, S telah menyetubuhi anak di bawah umur hingga hamil. Oleh keluarga korban, S akhirnya dilaporkan ke polisi.

"Sebelumnya dia sudah pernah berbuat gitu (asusila). Bunuh dirinya di bekas kandang ayam dan ditemukan warga sekitar siang hari," ucap Wati, salah salah satu warga, Rabu (6/12/2023).

ADVERTISEMENT

2. Pamit Cari Kayu Bakar

Kapolsek Semanding Iptu M Yusuf menyebut, korban sempat pamit ke istrinya sebelum ditemukan tewas gantung diri. Seharian ditunggu, S tak kunjung pulang ke rumah.

"Dari pengakuan istrinya yang bersangkutan pamit kepada istrinya untuk mencari kayu. Selanjutnya ditunggu tidak kembali dan dicari sudah dalam keadaan gantung diri," ucap M Yusuf.

3. Sudah Dilaporkan ke Polisi

Yusuf juga menyebut S memang telah dilaporkan ke polisi terkait tindakan asusila yang dilakukannya.

"Karena infomasinya sebelum peristiwa bunuh diri sudah dilaporkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Tuban diduga yang bersangkutan telah melakukan tindakan asusila kepada anak di bawah umur," tukasnya.

4. Keluarga Tak Mau Jenazah Diautopsi

Jasad S ditemukan oleh istrinya di bekas kandang ayam. Kemudian, jasadnya diturunkan oleh petugas Polsek Semanding dibantu oleh warga.

Kendati demikian, keluarga tidak bersedia jenazah S diautopsi. Keluarga sudah menerima kematian korban murni akibat bunuh diri.




(hil/dte)


Hide Ads