Kantor detikJatim kembali mendapat kunjungan dari mahasiswa. Kali ini kunjungan 5 mahasiswa dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) untuk meneliti pengelolaan media online.
Penelitian dilakukan 5 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi ini untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah komunikasi massa.
"Kunjungan ke detikJatim ini dalam rangka memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Komunikasi Massa. Yaitu meneliti bagaimana media massa online khususnya pengelolaannya dan manajerialnya gitu," ungkap Gracia Kenya, Ketua Kelompok Penelitian saat di kantor detikJatim Jalan Upa Jiwa, Rabu (6/12/2023) .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenya menjelaskan penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya lebih berfokus pada pengelolaan bisnis media online. Bahkan kunjungan ini mendapat banyak pengetahuan baru. Misalnya soal keseimbangan antara keredaksian dan marketing.
"Kami dapat banyak insight banget karena kita di kelas kan dapat teorinya dan kita menyesuaikan di lapangan ternyata ada kesinambungan antara teori dan apa yang terjadi di lapangan. Seperti keredaksian di marketing bagaimana bisnis itu dapat berjalan dan harus tetap seimbang," jelasnya.
"Pengelolaan media online untuk dibikin BMC (Business Model Canvas). Lebih ke bisnis (Pengelolaan media online dalam bisnis)," tambahnya.
"Kami dapat banyak insight banget karena kita di kelas kan dapat teorinya dan kita menyesuaikan di lapangan ternyata ada kesinambungan antara teori dan apa yang terjadi di lapangan. Seperti keredaksian di marketing bagaimana bisnis itu dapat berjalan dan harus tetap seimbang," tegasnya.
![]() |
Dia menambahkan media massa juga harus mengedepankan news value dari berita.
"Seperti yang diterapkan oleh detikJatim sendiri bahwa media massa online maupun konvensional itu merangkap dalam perusahaan ekonomi gitu, pasti membutuhkan uang gitu ya anggapannya. Tapi bagaimana media itu juga harus tetap menghasilkan berita yang berkualitas ada news valuenya gitu," imbuhnya.
Saat ditanya alasan memilih redaksi detikJatim sebagai topik penelitian, mahasiswa lain Yonathan menyebut detikcom merupakan pelopor media online pertama dan sebagai media online yang kredibel.
"Karena kita melihat ada sesuatu hal yang unik memilih detikJatim ini. Salah satunya gimana detikJatim ini bisa dikatakan pelopor media massa online. Yang kedua mungkin karena detikJatim itu bukan hal yang asing lagi bagi kami memang bagi kami ada beberapa dari kami juga mencarinya berita kredibel lewat detikcom," tutur Yonathan.
Sementara Kepala Redaksi detikJatim, Budi Hartadi menyebut reporter dituntut bisa mencari berita akurat, lalu mengambil foto dan video dengan angle bagus. Mereka harus melakukan liputan secara menyeluruh dan membuat jaringan bagus terhadap siapapun.
"Jurnalis bukan hanya tentang membuat berita. Semua reporter wajib bisa melakukan pencarian berita dengan isu bagus, lalu mengambil foto dan video secara cepat dan tepat," jelas Budi.
(fat/fat)