PPP Sentil Usulan Andre Rosiade soal Debat Capres Pakai Bahasa Inggris

PPP Sentil Usulan Andre Rosiade soal Debat Capres Pakai Bahasa Inggris

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 06 Des 2023 18:39 WIB
Achmad Baidowi saat menghadiri konsolidasi dengan pengurus dan caleg PPP Kota Surabaya di Kantor DPC PPP Surabaya
Achmad Baidowi saat menghadiri konsolidasi dengan pengurus dan caleg PPP Kota Surabaya di Kantor DPC PPP Surabaya (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade mengusulkan debat capres-cawapres ada yang menggunakan Bahasa Inggris.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyentil usula Andre tersebut. Menurutnya usulan itu nyeleneh. Sebab, pemilu digelar di Indonesia, bukan di Britania Raya

"Kalau itu (usulan Andre) memang untuk Presiden Britania Raya itu, jadi debat untuk presiden di Inggris. Bilang pak Andre kenapa nggak pakai bahasa lokal, Bahasa minang saja atau pakai Bahasa Madura," kata Awiek usai menghadiri acara silaturahmi-konsolidasi dengan pengurus dan caleg PPP Kota Surabaya di Kantor DPC PPP Surabaya, Rabu (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud ini menyebut, debat capres-cawapres di Indonesia sudah sepantasnya memakai Bahasa Indonesia.

"Jadi ini debat capres-cawapres bagi penduduk Indonesia dan pilpresnya di Indonesia, jadi bahasanya ya Bahasa Indonesia," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau Andre usul debat pemilu pakai Bahasa Inggris, silakan ikut pemilu di Inggris, jangan di Indonesia," tambah Anggota DPR RI dari Dapil Madura ini.

Awiek menyebut, jika debat pilpres menggunakan Bahasa Inggris, tidak semua warga akan memahami. Apalagi, warga sangat bangga dan terbiasa menggunakan bahasa lokal.

"Gimana pakai Bahasa Inggris, orang saya di dapil ya pakai Bahasa Indonesia dan bahasa lokal masing-masing, kadang Bahasa Madura. Termasuk konstituen Andre di Sumbar ya pasti pakai Bahasa Indonesia dan lokal lah," ungkapnya.

"Jadi jangan terlalu muluk-muluk, yang penting ikuti prosedur yang berlaku dan kesesuaian yang ada di masyarakat," tambahnya.

Tak hanya itu, Awiek menyatakan, Ganjar-Mahfud sudah siap mengikuti debat Pilpres yang akan diselenggarakan oleh KPU RI. Menurutnya, debat adalah makanan sehari-hari Ganjar-Mahfud.

"Debat capres-cawapres sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 bahwa debat capres 3 kali, debat cawapres 2 kali, turunannya di PKPU juga diatur. Itu tidak boleh diganggu gugat, itu harus dilaksanakan, tidak boleh ada tafsir macam-macam. Ganjar-Mahfud siap, debat bagi Ganjar-Mahfud makanan sehari-hari," tegasnya.

Sementara dalam acara silaturahmi dan konsolidasi dengan pengurus dan caleg PPP Surabaya, Awiek menekankan kampanye kreatif yang bisa digunakan untuk menarik simpati warga metropolitan di Surabaya.

"Jadi kampanye pakai cara yang kreatif. Cara-cara yang disukai oleh masyarakat Kota Surabaya. Saat ini sudah masuk masa kampanye, kehadiran saya perwakilan DPP untuk memompa semangat teman-teman di Surabaya, jangan kendor," katanya.

Awiek menargetkan, PPP meraih satu fraksi penuh di DPRD Kota Surabaya alias 4 kursi. PPP disebutnya mengandalkan caleg petarung seperti Buchori Imron di Dapil Surabaya II dan Agus Mashuri di Dapil Surabaya V.

"Saya target 4 kursi DPRD Kota Surabaya jadi itu satu fraksi penuh. Kita punya caleg hebat-hebat dan petarung di Kota Surabaya," tandasnya.

Sebelumnya, Andre Rosiade, mengusulkan debat capres-cawapres ada yang menggunakan Bahasa Inggris. Andre menyebut, calon yang terpilih nantinya harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.

"Kami tegaskan kami tidak takut menghadapi debat capres cawapres, apapun keputusan KPU, bahkan kami mengusulkan dibuat debat dalam bahasa Inggris," kata Andre dalam keterangannya dikutip dari detikNews, Senin (4/12/2023).

"Usulan kami ini bukan tanpa sebab, saat ini kan kondisi geopolitik, isu-isu geopolitik sedang hangat, dan capres cawapres terpilih nantinya penting untuk memahami, menguasai isu geopolitik, termasuk tentunya kecakapan dalam pergaulan internasional," jelasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads