.webp)
Salah satu penumpang pesawat Pelita Air yang batal terbang diamankan gegara diduga menyampaikan ancaman bom. Penumpang yang diamankan itu diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Salah satu penumpang Aunur Rofiq mengatakan dia mengaku melihat proses pengamanan laki-laki yang duduk di kursi 14 A itu oleh sejumlah petugas keamanan bandara.
"Betul itu ada satu orang yang duduk di kursi 14 A diamankan. Iya, laki-laki," ujarnya kepada detikJatim saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aunur menyebutkan ciri-ciri laki-laki itu. Dia memperkirakan usia laki-laki itu sekitar 30-an tahun ke atas.
"Umur 30 ke atas. Nggak terlalu tua, sih. Masih relatif muda," ujarnya.
Aunur mengaku saat pria itu berjalan keluar bersama sejumlah petugas dia mendengar pria itu menyatakan sesuatu. Pria itu mengaku bahwa apa yang dia sampaikan cuma bercanda.
"Saya dengar pas kondisi dia mau dibawa keluar itu dia bilang 'Saya cuma bercanda. Tapi terus didorong sama petugasnya. Petugasnya pada ngomong, itu bercanda," kata Aunur saat dihubungi detikJatim melalui telepon, Rabu (6/12/2023).
 bandara juanda Foto: Istimewa (Tangkapan Layar) |
Aunur mengatakan akibat ulah laki-laki itu, situasi di dalam pesawat panik. Cukup banyak petugas yang berada di runway. Hingga sekitar pukul 15.28 WIB pesawat Pelita Air belum berangkat meski menurut Aunur Rofiq sejumlah kru pesawat sudah mulai masuk kembali ke pesawat.
Berdasarkan informasi yang diterima detikJatim dari salah satu sumber di Bandara Juanda, penumpang laki-laki yang diamankan itu sedang diperiksa oleh petugas Pomal Bandara Juanda.
Ancaman bom di Bandara Juanda Surabaya itu viral di media sosial. Terutama setelah pemilik akun X @gerryS Gerry Soejatman mencuit tentang ancaman bom yang terjadi pada Rabu (6/12/2023) siang itu.
"BREAKING: Pelita Air IP205 PKPWD, SUB-CGK, bomb threat prior to take off, aircraft moved to remote area. Semoga bukan bom beneran! 🙏" Demikian sebut Gerry di akunnya.
Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Juanda membenarkan adanya ancaman bom dari seorang penumpang Pelita Air. Setelah ditanya petugas, penumpang itu mengaku hanya bercanda.
"Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom," ujar General Manager PT AP I Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar dalam keterangan tertulis.
(dpe/fat)
