Kejadian itu menimpa Gunawan (31) warga Dusun Jirekan, Desa Balungtawun, Sukodadi. Korban terlilit kabel listrik dinamo air di belakang rumahnya saat akan melihat persemaian padi di sawah belakang rumahnya.
"Benar, telah terjadi kejadian seorang warga Lamongan yang meninggal dunia akibat terkena setrum aliran listrik pada Selasa malam (5/12) sekira pukul 19.00 WIB," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/12/2023).
Anton mengungkapkan, kejadian ini bermula ketika korban usai pulang kerja pada pukul 17.00 dan berpamitan kepada istrinya yang bernama Vella (32) untuk melihat persemaian padinya di sawah yang berada di belakang rumah mereka. Namun, ditunggu hampir 2 jam ternyata korban tidak kunjung kembali ke rumah.
"Istri korban yang penasaran karena suami tidak juga kembali pulang kemudian mengecek ke sawah di belakang rumah mereka," ujarnya.
Alangkah kagetnya sang istri saat baru sampai di belakang rumah mereka. Pasalnya, ketika itu ia melihat korban ternyata sudah berada di belakang rumah. Hanya saja, ketika itu korban dalam posisi terlentang dan terlilit kabel pompa air.
"Saksi yang juga istri korban ini masih melihat bagaimana kabel yang melilit suaminya itu memunculkan pijar api," ungkap Anton.
Melihat kondisi ini, lanjut Anton, Vella pun tidak berani melepas kabel yang melilit suaminya karena takut ikut kesetrum. Saksi kemudian bergegas masuk ke rumah menuju depan untuk mematikan meteran listrik. Sang istri ini kemudian memberitahu kakak iparnya dan mengajaknya menolong korban.
"Kedua saksi kembali menuju ke belakang rumah. Mereka kemudian mengevakuasi korban dan membawa korban masuk ke dalam rumah. Mereka menganggap korban masih bisa selamatkan sembari melapor ke Kasun setempat," imbuhnya.
Petugas kepolisian dari Polsek Sukodadi yang menerima laporan kemudian datang ke rumah korban dengan didampingi petugas kesehatan. Dari hasil pemeriksaan dipastikan korban saat itu sudah meninggal dunia. Pihak keluarga, tandas Anton, menerima kematian korban dan menganggap peristiwa tersebut sebagai takdir korban.
"Korban saat ini sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.
(abq/iwd)