Top! Pemkot Mojokerto Borong Penghargaan dari BPS dan KI Award

Kota Mojokerto memborong lima penghargaan sekaligus dalam sehari pada Senin (4/12). Penghargaan ini diraih dari 2 ajang, yakni dari Badan Pusat Statistik dan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KI Award).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan di pagi hari, ia menerima penghargaan tingkat nasional Anindhita Wistara Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.

Kemudian pihaknya mendapat empat penghargaan lain pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KI Award) di Surabaya. Ika menyebut Kota Mojokerto memperoleh penghargaan terbanyak se-Jawa Timur. Empat penghargaan dari Komisi Informasi Jatim tersebut antara lain Kategori Umum Kualitas Informasi Terbaik, Sarana dan Prasarana Terbaik, Kategori Informatif, dan Badan Publik Terfavorit dengan raihan nilai tertinggi 98,64 dari 38 Kabupaten/ Kota se-Jatim.

"Alhamdulillah, luar biasa. Hari ini Kota Mojokerto mendapat lima penghargaan sekaligus. Ini tentu berkat kerja sama luar biasa dari seluruh jajaran. Untuk KI Award, ini membuktikan prestasi ini bukan sesuatu yang mustahil," ungkap Ika dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).

Ia menjelaskan penghargaan yang diraih dari BPS merupakan wujud apresiasi atas komitmen dan capaian pemkot dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS). Kota Mojokerto menjadi satu dari tiga daerah di Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut.

Lebih lanjut, ia memaparkan perjalanan Kota Mojokerto dalam meraih penghargaan KI Award. Menurutnya pada tahun 2020, Kota Mojokerto masih di kategori D, tidak informatif. Namun, di tahun berikutnya naik signifikan menjadi Informatif Kategori A.

Di tahun 2022, Kota Mojokerto tak hanya mempertahankan Kategori Informatif. Namun juga meraih penghargaan di dua kategori lainnya. Prestasi tersebut terus meningkat hingga tahun ini meraih empat penghargaan, sehingga Mojokerto meraih penghargaan terbanyak di antara daerah lainnya.

"Tahun ini, Kota Mojokerto berhasil meraih Terfavorit. Artinya, tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan prestasi tersebut. Sehingga komitmen dan sinergi dalam layanan keterbukaan informasi publik ini harus diperkuat lagi," tegas perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.

Ia menegaskan keterbukaan informasi publik sejatinya bukan sekadar kepatuhan terhadap kewajiban, melainkan sebagai strategi dalam menyukseskan suatu program, meningkatkan demokrasi, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan.