Delapan perwira Polrestabes Surabaya mendapatkan penghargaan. Mereka mendapatkan penghargaan atas prestasinya.
Penghargaan itu diberikan usai Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Polrestabes Surabaya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan 8 perwira yang mendapatkan penghargaan atas prestasinya adalah,
1. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman
2. Kasat Narkoba AKBP Daniel Somanonasa Murunduri
3. Wakasat Narkoba Kompol Fadhillah
4. Wakasat Lantas AKP Aristianto Budi Sutrisno
5. Kaurbinopsnal Satlantas AKP Satriyono
6. Kanit 3 Satresnarkoba Iptu Idham Malik Shalasa
7. Kasubnit 1 Unit 1 Satresnarkoba Ipda Sukron
8. Kanit Turjawali Ipda Ian Braja Anggarda
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasma menuturkan Upacara HKN bukanlah peringatan seremonial semata. Namun, juga menjadi momentum bagi setiap anggota untuk terus berintropeksi, mengevaluasi kinerja, dan meningkatkan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat.
"Ini (prestasi) bukan akhir dari perjalanan. Melainkan, awal dari tanggung jawab untuk terus berinovasi dan memotivasi teman sejawatnya, serta menjadi teladan bagi seluruh anggota di Polrestabes Surabaya," kata Pasma usai upacara HKN di Lapangan A Polrestabes Surabaya, Senin (4/12/2023).
Selain 8 perwira itu, penghargaan juga diberikan pada 36 Anggota yang berprestasi. Menurutnya, puluhan personelnya telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan prestasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota Polri.
Pasma menjelaskan pengungkapan peredaran Kasus Narkoba Jawa dan Sumatera, hingga Patroli Perintis dengan berbagai hasil tangkapan kriminalisme dari Respati menjadi salah satu tolok ukur pihaknya dalam memberikan penghargaan. Begitu juga Satlantas yang notabene sebagai perumus atas inovasi aplikasi tilang ETSW dan bodycam di kota pahlawan.
"Penghargaan ini sejalan dengan semangat HKN, sebagai wujud apresiasi terhadap kontribusi yang luar biasa, yang telah diberikan dalam menjaga kamtibmas," ujarnya.
Kendati demikian, Pasma ingin para personelnya segera merespons dan menindaklanjuti setiap aduan dan laporan dari masyarakat. Selain itu, juga melakukan upaya pencegahan kejahatan secara proaktif dengan melaksanakan patroli pengawasan dan sosialisasi di tengah masyarakat, serta menegakkan hukum yang adil, penanganan secara profesional, transparan, dan tidak diskriminatif.
"Jaga netralitas, independensi, serta kesiapan fisik dan mental selama melaksanakan pengamanan pemilu. Hindari setiap tindakan yang berpotensi untuk dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu agar terhindar dari polemik dan penafsiran negatif serta upaya yang mendiskreditkan Institusi Polri. Manfaatkan teknologi dan inovasi dalam menjalankan setiap tugas Kepolisian, hindari tindakan yang bersifat kontrapoduktif yang bisa menurunkan citra kepolisian," tuturnya.
Upacara HKN merupakan upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Upacara dilakukan sebagai momentum peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat di Indonesia, termasuk di Surabaya.
(pfr/iwd)