.webp)
Ketum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, Pilpres 2024 merupakan jatah Prabowo Subianto untuk menang. Ia menyatakan dahaga PAN yang sudah dua kali mendukung Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 akan tuntas dengan berbuah kemenangan di Pilpres 2024.
"Insyaallah kali ini tuntas perjuangannya Prabowo Presiden," kata Zulhas usai acara konsolidasi caleg PAN Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (4/12/2023).
Zulhas menyatakan, PAN selama ini berkomitmen mendukung penuh Prabowo Subianto, bahkan saat partai-partai lain pindah haluan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah 10 tahun, jadi sudah nggak sabar menjemput kemenangan. Bahkan terakhir tinggal Pak Prabowo waktu itu, Gerindra saja. karena teman-teman yang lain ke sana, Pak Prabowo waktu itu gundah gulana, terpukul juga walaupun belum ada kepastian tapi tanda-tanda kok tinggal sendiri," kata Zulhas.
Zulhas yakin Prabowo-Gibran bisa menang di Pilpres 2024, bahkan dengan satu putaran saja. Sebab, jualan Prabowo-Gibran ke warga mudah karena ada nama Jokowi.
"Mari kita kerja keras agar Prabowo-Gibran betul-betul bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk kepentingan Indonesia yang lebih baik dan maju serta melanjutkan yang sudah dibangun Pak Jokowi dan KH Ma'rif Amin," jelasnya.
Zulhas lantas bercerita pengalaman kampanyenya di Sumatra. Dia sempat bertanya soal jalan tol yang diakui oleh masyarakat sebagai hasil pembangunan Jokowi.
"Pengalaman saya kampanye 30 titik itu mudah sekali rasanya, karena kalau sudah di lapangan akhirnya nanti tinggal dua terutama di basis-basis kalau orang Jawa. Misalnya kalau di Sumatra itu saya ada satu kabupaten yang jauh biasa saya tempuh, misalnya jaraknya 3 jam sekarang tembus 1 jam sudah sampai. Saya tanya ke masyarakat, 'kenapa dulu 3-5 jam, sekarang 1 jam?' Masyarakat jawab 'iya pak sudah ada jalan tol'. Saya tanya lagi, 'siapa yang bangun tol?' Mereka jawab 'Pak Jokowi'," beber Zulhas.
"Bapak-bapak ibu-ibu terima BLT? Mereka jawab 'terima pak'. Saya tanya lagi 'siapa yang bagi BLT? Ya Pak Jokowi'. Gampang jualannya," tandasnya.
(dpe/dte)
