Kunjungi Probolinggo, Mahfud Ajak Masyarakat Dengar Hati Nurani Saat Pemilu

Kunjungi Probolinggo, Mahfud Ajak Masyarakat Dengar Hati Nurani Saat Pemilu

M Rofiq - detikJatim
Minggu, 03 Des 2023 18:56 WIB
Mahfud Md silaturahmi dengan pengurus ponpes Tapal Kuda dan Madura di Probolinggo.
Mahfud Md silaturahmi dengan pengurus ponpes Tapal Kuda dan Madura di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md optimis bisa mendapat suara maksimal di Jatim dan memenangkan Pilpres 2024. Itu dia utarakan saat berkunjung ke Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Turut hadir dalam kunjungan bertajuk Silaturahmi bersama Pengasuh Pondok Pesantren se-Tapal Kuda dan Madura di aula Pondok Pesantren Nurul Jadid itu sejumlah Pengasuh Pesantren seperti dari Pasuruan, Lumajang, Sumenep hingga Pamekasan dan daerah lainnya.

Usai acara silaturahmi tersebut Mahfud mengatakan bahwa suara pengasuh pesantren cukup besar. Terlebih lagi para pemilih yang juga banyak tersebar di kampung-kampung. Pria kelahiran Sampang 1957 menyebutkan bahwa suara di kampung-kampung bisa jadi kolektornya suara rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud Md silaturahmi dengan pengurus ponpes Tapal Kuda dan Madura di Probolinggo.Mahfud Md silaturahmi dengan pengurus ponpes Tapal Kuda dan Madura di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)

Sedangkan untuk adanya isu keterlibatan kelompok tertentu dalam manipulasi pemilu, menurutnya hal itu tidak perlu ditanggapi dengan serius. Tujuannya supaya tidak berdampak panjang dan malah bikin Pemilu tidak kondusif.

"Tapi saya mengajak kita semua pada saat Pemilu nanti itu kembali ke bisikan hati nuraninya masing-masing. Indonesia ini tidak akan pernah mendapat berkah dari Tuhan kalau Pemilunya tidak baik, karena Pemilu itu proses memilih pemimpin yang baik," kata Mahfud.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk format debat Cawapres di 2024, Mahfud MD menegaskan selain dirinya pasti dan selalu siap apapun formatnya. Dia menanggapi pertanyaan soal format KPU itu dengan pernyataan yang mengundang gelak tawa.

"Mau diformat seperti goreng martabak, saya siap. Mau diformat seperti bikin Sate Madura, saya juga siap. Tapi kalau ditanya ada indikasi kecurangan saya tidak tahu, dan apakah format itu melanggar undang-undang ya silahkan tanya ke KPU," tutur Mahfud disambut tawa awak media.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads