Menurut Mahfud, jika terjadi tekanan politik oleh aparat maupun pemerintah ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perlawanan secara langsung. Sebab justru akan memicu munculnya persoalan lain.
"Saya katakan tekanan politik kalau dari aparat dari pemerintah ndak usah dilawan, dilawan enggak ada gunanya, kalau orang sudah nekat diiyakan saja. Nanti kalau pemilu nyoblos milih yang sesuai dengan keyakinan sesuai dengan apa namanya tuntunan syar'i begitu saja," kata Mahfud Md, di Ponpes Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Sabtu (2/12/2023).
Pendamping Ganjar Pranowo ini justru mendorong akan perlawanan tekanan politik dilakukan secara serentak melalui bilik suara. Untuk pihaknya mendorong seluruh pemilih termasuk para santri untuk menggunakan hak politiknya pada 14 Februari 2024.
"Semuanya mendorong agar para santri ikut pemilu dengan bebas dan melindungi Santri, melindungi masyarakat dari tekanan-tekanan politik yang tidak sehat karena bagaimanapun isu itu ada," imbuhnya.
Jadwal kampanye Pilpres 2024, dimanfaatkan Cawapres Mahfud Md untuk menghadiri silaturahmi dan deklarasi dukungan dari kiai dan santri se-Mataraman di Trenggalek. Dalam kegiatan tersebut hadir sejumlah pimpinan pondok pesantren dari wilayah Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Ngawi, Jombang maupun Ponorogo.
(abq/iwd)